JARILANGIT.COM - La Nyalla Mattalitti menyebut massa penyambut calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Pesantren Mambaul Ulum, Bata-bata, Kabupaten Pamekasan dan beberapa titik di Madura, merupakan massa drop-dropan dari luar daerah Madura.
"Kalau dilihat dari satu pesantren. Itu kan isinya alumninya, kemudian santrinya, bukan rakyat di sekitarnya. Itu kan drop-dropan dari luar (daerah), kita kan juga tahu," kata La Nyalla di Malang, Kamis, 28 Februari 2019.
Prabowo beberapa waktu lalu memang tengah melakukan safari politik di Madura. Pada Pilpres 2014 lalu, Madura memang menjadi basis suara Prabowo.
La Nyalla sempat sesumbar bakal memotong lehernya bila Prabowo menang di Madura pada Pemilu 2019 nanti. Belakangan, La Nyalla meralat ucapannya. Meski begitu, dia tetap yakin 70 persen suara di Madura bakal jatuh ke calon petahana Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Saya tetap optimis di angka 70 persen, insya Allah Madura bisa mendulang banyak. Berapa persen? Pokoknya bisa menang saja sudah alhamdulillah. Dulu Pak Jokowi kalah 70 persenan, ini kita balik bisa menang saja sudah bagus," ujar La Nyalla.
Pria yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPD Jawa Timur itu optimis dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura bakal merata di semua wilayah. Menurutnya, optimisme itu karena kinerja dari Tim TKD Jatim.
"Insya Allah Madura tetap menang Pak Jokowi, kita lihat saja nanti rata di semua di Madura. Bukan saya saja, gebrakan itu semua ke sana. Ada saya ada Pak Mahfud Arifin ada Bu Khofifah banyaklah. Kiai-kiai di sana kan juga bergerak semua," ujar La Nyalla. (viva)