JARILANGIT.COM - Dalam Diskusi Economic Outlook 2019 di Hotel Aryaduta, Kamis malam, 7/3/19, Hashim Djoyohadikusumo mengatakan bahwa bila Prabowo menang projek Kereta Cepat yang menghubungkan Jakarta - Bandung akan dipertimbangkan kembali.
Hashim mengatakan bahwa berdasarkan masukan dari seorang menteri kereta cepat sangat mahal. Di dunia, hanya negara yang telah berpenghasilan lebih dari $10.000/kapita bisa memilikinya. Singapura dengan $57rb/kapita pantas punya, begitu pula Malaysia dengan $9.900/kapita. Namun begitu projek kereta cepat yang menghubungkan kedua negara dibatalkan oleh Malaysia. Menurut Mahathir projek terebut masih terlalu mahal bagi Malaysia.
Penghasilan perkapita Indonesia baru mencapai $3.800, kata Hashim. Sementara itu biaya investasi kereta cepat Jakarta-Bandung malah melonjak menjadi dua kali lipat.
Besar kemungkinan projek kereta cepat ini akan menjadi beban bagi pemerintah daerah seperti terjadi pada projek LRT Palembang yang mewajibkan Pemprov Sumatera Selatan mensubsidi 108M/tahun.
Hashim menegaskan projek kereta cepat itu haruslah dipertimbangkan kembali oleh Prabowo bila memenangkan pilpres di bulan april nanti.(k)