JARILANGIT.COM - Persoalan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi momok bagi mayoritas penduduk di Indonesia. Hal itu terungkap dalam hasil survei nasional lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) baru-baru ini.
Dalam survei yang digelar antara tanggal 27 Desember 2018 sampai 8 Januari 2019 lalu, SPIN menemukan paling tidak ada tiga hal yang paling dikhawatirkan responden.
"Yakni persoalan lapangan kerja dan pengangguran menempati urutan teratas 68 persen, disusul naiknya harga-harga kebutuhan pokok 64 persen, serta korupsi 52 persen," kata Direktur SPIN, Igor Dirgantara dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
Kekhawatiran itulah yang menjadi salah satu penyebab selisih tingkat elektabilitas Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) cenderung kian dikejar lawannya, Prabowo Subianto. Sebab, selisih tingkat elektabilitas mereka kini hanya terpaut 8 persen.
Tingkat elektabilitas Jokowi kini hanya 49 persen, sementara Prabowo 41 persen. Selebihnya 10 persen responden menyatakan masih ogah menjawab.
"Ini karena adanya persepsi publik soal ekonomi yang belum membaik dan meningkatnya harga kebutuhan pokok," jelasnya.
Survei ini melibatkan 1.213 responden. Mereka dipilih dengan menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 3 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei yakni 95 persen. (rml)