JARILANGIT.COM - Dalam kronologi yang dipaparkan Universitas Muhammadiyah Jember, sekelompok orang yang mengendarai dua mobil mendatangi kampus itu pada pukul sebelas siang, Rabu (6/3) kemarin. Mereka menamakan diri relawan Jumadi Made.
Mereka sempat ditemui pihak rektorat dan berang atas rencana mendatangkan Rocky Gerung. “Saya tidak mau. Pokoknya besok (hari ini) tidak ada namanya Rocky Gerung,” kata Jumadi.
Jumadi beralasan Rocky tengah terlibat masalah hukum dan menghina Pahlawan Nasional Kiai Haji Agus Salim maupun kitab suci Alquran.
“Pokoknya besok situ yang mendatangkan, saya yang menghadang. Sama-sama punya izin. Apa pun risikonya. Saya akan membela para kiai, membela kitab suci Alquran,” sergahnya.
Dan netizen pun banyak yang kesal atas ulah pendukung ormas tersebut..
@oscarzp Ini orang lapar. Kasih makan... Diem..
@ahankiki Preman mana tuch arogan banget
@noegh13 Urusan amat, yg ngadain Muhammadiyah, koq sepertinya yg ribut itu non Muhammadiyah
@PakDheGondrong Preman memang gak pernah sekolah jadi gak paham bahwa kampus punya otonomi. Polisi saja tidak boleh masuk seenaknya menerjang kampus.
Siapa sebenarnya penebar ketakutan?
Siapa sebenarnya penebar kebencian?
Apa perlu Kiai Madura mengirim santrinya mengawal @rockygerung ke Jember
Rencana ceramah Pak @rockygerung di Univ Muhammadiyah Jember dihalangi kelompok relawan ..
Mana polisi kita?
Jelas" ini ancaman!!
Segera tindak lanjuti!!
Kehidupan demokrasi kita terancam.
Ini jelas" mengancam loh 😞
— Maudy Asmara (@Asmara_1701) 6 Maret 2019
Rencana ceramah Pak @rockygerung di Univ Muhammadiyah Jember dihalangi kelompok relawan ..
Mana polisi kita?
Jelas" ini ancaman!!
Segera tindak lanjuti!!
Kehidupan demokrasi kita terancam.#RomiMengintimidasiUAS pic.twitter.com/8Qczjzygax