JARILANGIT.COM - Obrolan sehabis debat Capres sesi kedua semakin rame, pergunjingan di dunia medsoso pun semakin panas. Pihak TKN, tentu tak ingin junjunganya di labeli raja bohong, berbagai data dikeluarkan. Media dan pakar pendukungnya tentu saja gerah dengan munculnya berbagai opini liar yang semakin memperburuk citra sang majikan.
Klaim tidak ada lagi kebakaran Hutan, selang beberapa hari kemudian ramai berita kebakaran hutan. Klaim mengaku paham Unicorn, selang beberapa hari kemudian kesulitan membedakan upload dan download. Sang Maha Berkuasa membuka semua. Demkian cuitan Dahnil...
Klaim tidak ada lagi kebakaran Hutan, selang beberapa hari kemudian ramai berita kebakaran hutan. Klaim mengaku paham Unicorn, selang beberapa hari kemudian kesulitan membedakan upload dan download. Sang Maha Berkuasa membuka semua.
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 21 Februari 2019
TKN Nilai BPN Panik Tak Punya Data Pembangunan Jalan Desa Hingga Sebar Hoaks
Direktur Bidang Milenial Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia menilai data pembangunan 191 ribu kilometer jalan desa disampaikan Jokowi dalam debat membuat panik kubu Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, kepanikan itu terlihat dengan memberikan data bohong atau hoaks terkait pernyataan Jokowi tersebut.
"Ada ciri-ciri orang yang sudah tidak berdaya untuk kemudian membalikkan fakta, dengan membuat data hoaks, dan itu biasa ciri-ciri dari orang udah panik ya begitu," kata Bahlil, di Posko Cemara, Menteng, Jumat (22/2).
Bahlil menilai, kubu Prabowo-Sandiaga tidak memiliki bukti faktual atas pernyataannya tersebut. Sebab, dia menantang kubu Prabowo dengan data tetapi hasilnya nihil.
"Saya katakan yang benar yang mana. Tapi kemudian mereka juga nggak berani untuk menyampaikan yang benar yang mana, saya bilang kalau begitu verifikasi faktual saja. Mereka juga nggak berani," ujar dia.
Padahal, menurut Bahlil, pernyataan itu harusnya didampingi dengan dakta faktual. "Ya kita terus menyampaikan bahwa disana itu ngomongnya mana datanya. Dilawan dengan data dong. Hoaks itu harus dilawan dengan data," tuturnya.
Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 02, Joko Widodo (Jokowi) menyebut selama masa pemerintahannya telah membangun 191.000 kilometer (Km) jalan di desa. Hal itu disampaikan saat debat kedua capres beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu pun menjadi heboh di kalangan masyarakat menyusul cuitan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang heran lantaran berdasarkan perhitungannya, 191.000 Km sama dengan 4,8 kali keliling bumi. (RY/mdk/SS)