JARILANGIT.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno balik menyindir Presiden Joko Widodo soal harga telur terkait ucapan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengingatkan agar Prabowo-Sandiaga memberikan janji realistis ke masyarakat.
"Kalau memberikan janji itu harusnya lebih realistis, bukan sekedar memberikan harapan palsu kepada rakyat. Boleh-boleh saja menjanjikan sesuatu sama masyarakat, tapi harus ada kalkulasi dan rasionalisasinya. Jangan asal jeplak," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (22/2/2019).
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyindir soal sosok yang mau menurunkan harga beras hingga telur dalam kurun 100 hari. Dia menilai justru yang terpenting adalah titik keseimbangan. Luhut mengatakan, jika harga bahan pangan dipaksa diturunkan, nasib petani dan peternak justru akan tertekan.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyebut penurunan harga telur dalam kurun 100 hari itu tak mustahil. Menurut Andre, Jokowi banyak kerja, tetapi tanpa kreativitas.
Ace membela pernyataan Luhut. Menurut Ace, harga jual yang terlalu rendah berdampak pada pendapatan peternak/petani.
"Apa yang disampaikan Pak Luhut sebetulnya menegaskan dari apa yang disampaikan Pak Jokowi tentang keseimbangan ekonomi. Menurunkan harga kebutuhan pokok itu, harus juga mempertimbangkan pendapatan para petani," tutur Ace.
"Kalau harga terlalu rendah implikasinya pendapatan petaninya juga rendah. Itu yang harus dipikirkan. Katanya mau meningkatkan kesejahteraan petani, tapi aspek itu tak diperhatikan," imbuh politikus Golkar itu.
Ace pun membeberkan kebijakan Jokowi di bidang pertanian yang dinilai sudah melampaui gagasan Prabowo. Ace mencontohkan aplikasi TaniHub yang berfungsi memotong tata niaga pertanian.
"Soal memotong tata niaga pertanian, justru Pak Jokowi jauh lebih maju dibandingkan konsepnya Pak Prabowo. Pak Jokowi sudah memulai dengan menggunakan teknologi informasi yang rintisannya dimulai dengan aplikasi tanihub.
Konsep ini yang tidak dimengerti Pak Prabowo. Penggunaan aplikasi tanihub ini akan memotong kendali tata niaga pertanian yang menghubungkan petani dengan konsumen," ujar Ace.
"Dengan pemanfaatan teknologi informasi diharapkan menambah pendapatan petani tanpa harus membebani kepada konsumen karena mata rantai tata niaganya menjadi efisien," tegasnya.
Janji soal penurunan harga telur itu disampaikan Prabowo di hadapan emak-emak yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API). Dia berjanji akan menurunkan harga telur dalam program 100 hari kerja jika terpilih menjadi presiden 2019-2024.
"Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Insyaallah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," tegas Prabowo di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jumat (8/2). (mdk)