JARILANGIT.COM - Rekam jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah berjanji mewujudkan kedaulatan pangan di tahun 2014, sangat bertolak belakangan kebijakannya saat ini.
Sebab, pemerintah masih saja melakukan impor pangan, sekalipun kebutuhan pangan dari dalam negeri sudah mencukupi.
Atas alasan itu, ekonom senior Rizal Ramli menilai jika Jokowi kembali berjanji untuk mewujudkan kedaulatan pangan pada debat kedua pilpres, maka itu jelas tidak akan kredibel.
“Mohon maaf Pak Jokowi, anda tidak kredibel. Jangan lagi beri janji-janji baru. Indonesia adalah negara yang besar memerlukan pemimpin yang jujur dan berintegritas,” ungkap Rizal di kediamannya di daerah Bangka, Kemang, Jakarta, Sabtu (16/2).
Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini meminta Jokowi tahu diri dan tidak lagi mengumbar janji soal kedaulatan pangan.
“Pemimpin yang sudah sangat sering berbohong tidak layak untuk membuat janji-janji baru, fair dong?” tegas pria yang akrab disapa RR itu.
Kendati demikian, RR tetap adil dalam melihat kinerja pemerintahan Jokowi. Dia turut memuji keberhasilan yang dicapai Jokowi. Salah satunya, di bidang infrastruktur.
Menurut dia, di zaman Jokowi ini, Indonesia banyak mengalami kemajuan di bidang tersebut.
“Kalau dalam bidang infrastruktur boleh lah. Dalam bidang Infrastruktur Pak Jokowi melakukan satu hal, yaitu dia membangun Infrastruktur,” pungkasnya.
Sekali Lagi Saya Bertanya, Mr. Presiden Bekerja Untuk Siapa ?
Sebab, pemerintah masih saja melakukan impor pangan, sekalipun kebutuhan pangan dari dalam negeri sudah mencukupi.
Atas alasan itu, ekonom senior Rizal Ramli menilai jika Jokowi kembali berjanji untuk mewujudkan kedaulatan pangan pada debat kedua pilpres, maka itu jelas tidak akan kredibel.
“Mohon maaf Pak Jokowi, anda tidak kredibel. Jangan lagi beri janji-janji baru. Indonesia adalah negara yang besar memerlukan pemimpin yang jujur dan berintegritas,” ungkap Rizal di kediamannya di daerah Bangka, Kemang, Jakarta, Sabtu (16/2).
Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini meminta Jokowi tahu diri dan tidak lagi mengumbar janji soal kedaulatan pangan.
“Pemimpin yang sudah sangat sering berbohong tidak layak untuk membuat janji-janji baru, fair dong?” tegas pria yang akrab disapa RR itu.
Kendati demikian, RR tetap adil dalam melihat kinerja pemerintahan Jokowi. Dia turut memuji keberhasilan yang dicapai Jokowi. Salah satunya, di bidang infrastruktur.
Menurut dia, di zaman Jokowi ini, Indonesia banyak mengalami kemajuan di bidang tersebut.
“Kalau dalam bidang infrastruktur boleh lah. Dalam bidang Infrastruktur Pak Jokowi melakukan satu hal, yaitu dia membangun Infrastruktur,” pungkasnya.
Sekali Lagi Saya Bertanya, Mr. Presiden Bekerja Untuk Siapa ?
Sekali Lagi Saya Bertanya, Mr. Presiden Bekerja Untuk Siapa ?
Bebepa waktu yang lalu saat berbicara soal kedaulatan pangan di Seknas Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, ekonom senior Dr. Rizal Ramli lantang menyebut Jokowi, anda bekerja untuk siapa ?
Saat menjamu wartawan di kediamannya di daerah Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2), mantan aktivis Gema 77/78 itu kembali bertanya, Jokowi anda bekerja untuk siapa?
"Mr. Presiden mohon maaf anda bekerja buat siapa? Apakah anda bekerja untuk petani di Vietnam, Malaysia, Thailand?" ujar RR biasa disapa.
Hal itu dilayangkan kembali karena kegeramannya dengan kebijakan impor pangan yang dilakukan oleh pemerintah. Imbas kebijakan itu, para petani mengalami kesulitan.
Soal utang yang terus membengkak, mantan Menko Ekuin era Gus Dur itu kembali bertanya ke presiden, bekerja untuk siapa?
"Dengan utang yang besar, sekali lagi saya bertanya kepada Presiden Jokowi, anda bekerja untuk siapa? Apa bekerja untuk bankir asing?" tandasnya.
Dia berharap sudah sepatutnya pemimpin bangsa yang besar ini bekerja untuk kemaslahatan rakyatnya. (Adityo Nugroho/rmol)
Bebepa waktu yang lalu saat berbicara soal kedaulatan pangan di Seknas Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, ekonom senior Dr. Rizal Ramli lantang menyebut Jokowi, anda bekerja untuk siapa ?
Saat menjamu wartawan di kediamannya di daerah Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2), mantan aktivis Gema 77/78 itu kembali bertanya, Jokowi anda bekerja untuk siapa?
"Mr. Presiden mohon maaf anda bekerja buat siapa? Apakah anda bekerja untuk petani di Vietnam, Malaysia, Thailand?" ujar RR biasa disapa.
Hal itu dilayangkan kembali karena kegeramannya dengan kebijakan impor pangan yang dilakukan oleh pemerintah. Imbas kebijakan itu, para petani mengalami kesulitan.
Soal utang yang terus membengkak, mantan Menko Ekuin era Gus Dur itu kembali bertanya ke presiden, bekerja untuk siapa?
"Dengan utang yang besar, sekali lagi saya bertanya kepada Presiden Jokowi, anda bekerja untuk siapa? Apa bekerja untuk bankir asing?" tandasnya.
Dia berharap sudah sepatutnya pemimpin bangsa yang besar ini bekerja untuk kemaslahatan rakyatnya. (Adityo Nugroho/rmol)