Terungkap! Kertas Kuning yang Dibaca Mbah Moen Ternyata Bukan Doa Untuk Jokowi
Terungkap! Kertas Kuning yang Dibaca Mbah Moen Ternyata Bukan Doa Untuk Jokowi

Terungkap! Kertas Kuning yang Dibaca Mbah Moen Ternyata Bukan Doa Untuk Jokowi



JARILANGIT.COM - Putra Ulama Nadhatul Ulama (NU) Kiai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen), Gus Majid Kamil turut mengomentari lantunan doa sang ayah yang viral, lantaran salah menyebut nama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat mendoakan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.

Gus Majid bahkan sampai membeberkan isi dari kertas yang dibaca oleh Mbah Moen panggilan akrab KH Maimun Zubair saat memanjatkan doa tersebut.

Diketahui, momen Mbah Moen salah sebut nama Prabowo tersebut terjadi saat capres Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Al-anwar Kelurahan Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019).

Dikutip dari akun YouTube Talkshow tvOneMinggu (3/2/2019), Gus Majid saat itu tampak ditanya bagaimana kondisi dari Mbah Moen setelah kunjungan dari Capres Jokowi.

"Untuk Mbah Maimun sendiri seperti yang saya katakan tadi bahwa Mbah Maimun biasa saja, Mbah Maimun juga aktivitas seperti kemarin juga waktu paginya mengaji, dan juga ada pengajian," terang Gus Majid.

Setelah menjelaskan kondisi dari Mbah Moen, Gus Majid kemudian menunjukkan kertas berwarna kuning yang saat kunjungan Jokowi dibacakan oleh Mbah Moen kala membacakan doa.

"Saya mau menyampaikan bahwa kemarin yang dibawa Mbah Maimun itu adalah teks ini dan sebetulnya teks ini enggak dibaca Mbah Maimun semuanya teks yang ada di sini ini," tegas Gus Majid sambil menunjukkan kertas tersebut pada kamera.

Gus Majid kemudian secara terang-terangan menyebutkan bahwa teks yang dibawa oleh Mbah Moen sebetulnya bukan doa untuk Jokowi.

Melainkan teks yang disiapkan oleh Mbah Maimun sendiri untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Tetapi ini sebetulnya (teks doa) adalah teks Mbah Maimun sendiri yang itu adalah teks dia untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seperti itu, yang dibaca hanya sedikit," ungkap Gus Majid.

Menurut Gus Majid, perlu dijelaskan terkait isi teks yang dibacakan oleh Mbah Moen lantaran ada sebagaian pihak yang justru menyalahartikan isi dari teks tersebut.

"Sebab ada orang yang mengatakan bahwa Mbah Maimun itu tulisan di sini itu adalah tertulis Pak Prabowo ya."

"Itu bukan, itu bukan tapi Mbah Maimun murni bacanya ini aja setengah-setengah begitu ya, sebetulnya bukan baca ini ya Mbah Maimun tapi dari pikirannya sendiri," jelas Gus Majid.

Ia juga turut mengucapkan terimakasih kepada Rommahurmuzy, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menjelaskan secara detail terkait apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya terimakasih sekali tadi Mas Rommy sudah menjelaskan itu 100 persen itu benar, bahwa Mbah Maimun itu sebetulnya yang dimaksud itu Pak Jokowi cuma kan Mbah Maimun kan sudah mengatakan bahwa beliaunya sudah sepuh," terang Gus Majid.

Dalam keterangannya, Gus Majid menjelaskan alasan mengapa Mbah Moen sampai salah menyebut nama Prabowo yang seharusnya disebutkan nama Jokowi.

"Sebetulnya Mbah Maimun itu kalau kemana-mana itu pasti didampingi sama putranya, seperti saya kemana-kemana itu di jejernya gitu lho selalu di sampingnya, karena saya itu sering mengingatkan," ucap Gus Majid.

Berbeda dengan kebiasaan Mbah Moen yang selalu didampingi putranya, Gus Majid lantas menjelaskan mengapa pada kunjungan Jokowi Mbah Moen tidak bisa mendapatkan pendampingan.

"Karena kemarin semua yang mengatur itu adalah Paspampres, ya jadi saya ada di belakang bahkan di belakangnya Mas Rommy (Ketua PPP)."

"Sebetulnya saya atau mungkin adik saya Yasin itu biasanya di samping Abah ya, kalau ada yang salah itu bisa mengingatkan," kata Gus Majid.

Tak hanya itu, Gus Majid juga sekali lagi menegaskan bahwa nama yang dimaksud dalam doa Mbah Maimun adalah Joko Widodo dan bukan Prabowo Subianto.

"Dan yang kemarin itu yang saya lihat dan itu pasti itu saya mengatakan itu pasti bahwa Mbah Maimun salah menyebut," jelas Gus Majid.

Gus Majid kemudian menjelaskan bahwa masalah doa Mbah Moen yang sempat salah sebut sudah clear dan tidak perlu dipermasalahkan lagi.

Ia juga kemudian menegaskan bahwa Mbah Moen sudah sejak awal menjatuhkan pilihan politiknya kepada Joko Widodo.

"Jadi kalau masalah ini kami kira enggak usah dipermasalahkan lah, tapi saya pastikan saya sebagai anaknya dan saya tahu."

"Bahwa Mbah Maimun itu dari awal itu mendukungnya adalah Pak Jokowi, ya dari awal mendukungnya adalah Pak Jokowi," terangnya.

Terakhir, Gus Majid memberikan imbauan kepada semua orang agar menciptakan pemilu yang damai ke depannya.

"Yang penting menurut saya marilah kita ciptakan pemilu yang damai yang santun yang berkualitas, pemilu diciptakan untuk apa ya untuk memilih yang terbaik," tegas Gus Majid. (Ren)
 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.