JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai survei Celebes Research Center (CRC) sangat kredibel, Pasangan Nomor Urut 01 Unggul Dengan Perolehan 56,1 Persen.
"Pasangan kami unggul dengan perolehan 56,1%, pasangan 02, 31,7%. Tidak tahu atau tidak menjawab 12,2%. Hasil ini menunjukan pasangan kami masih konsisten unggul di atas pasangan Prabowo-Sandi dengan selisih yang masih jauh dalam kisaran di atas 20%," jelas Ace di Jakarta, Minggu (10/2/2019).
Menurutnya, hasil tersebut masih belum membuat pihaknya puas. TKN, jelas Ace, akan terus memacu meningkatkan elektabilitas agar mencapai target yang diinginkan, yaitu 70%.
"Kami masih harus kerja keras agar semburan hoax dengan penggunaan metode mirip firehose of falsehood di kalangan akar rumput dan serangan kubu 02 atas berbagai isu yang ditujukan ke pasangan kami dapat kami tangkal. Kami akan terus bekerja di sisa dua bulan lebih menjelang pemilihan 17 April nanti," kata Ace.
Sementara itu Direktur Eksekutif CRC, Herman Heizer mengaku, hasilnya, memang pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin masih unggul atas pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hanya saja dibanding pejawat.
"Elektabilitas pasangan calon Jokowi-Ma'ruf cenderung menurun 0,1 persen, dari 56,2 persen di September 2018 menjadi 56,1 persen di Januari 2019. Sebaliknya, Prabowo-Sandiaga naik sebesar 0,4 persen, dari 31,3 persen menjadi 31,7 persen," jelas Herman.
Menurut Herman, dalam survei ini melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan dugaan plus minus 2,83 persen pada selang kepercayaan 95,0 persen.
Untuk sampelnya berasal dari 34 provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Adapun, lingkup penelitian adalah seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Lanjut Herman, berdasarkan zonasi kepulauan elektabilitas Joko Widodo-KH Ma'ruf meningkat signifikan di Kalimantan dan Papua, tapi di Sumatra melemah ke 37,6 persen. Kemudian Prabowo-Sandiaga meningkat di Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan di Sumatra sendiri menguat ke 44,8 persen.
"Tapi untuk di Pulau Jawa kedua paslon cenderung stabil, tidak berubah signifikan di batas ambang margin error," tambahnya.
Kemudian jika berdasarkan klasifikasi wilayahnya, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin didominasi oleh pemilih pedesaan, yakni 65,6 persen dan 44,9 persen di perkotaan. Sebaliknya Prabowo-Sandiaga cenderung didominasi pemilih perkotaan, yakni sebesar 39,6 persen sedangkan di pedesaan 24,2 persen.
"Berdasarkan agama pemilih, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin didominasi oleh pemilih non-muslim mencapai 87,1 persen, sedangkan beragama muslim sebesar 51,9 persen. Untuk Prabowo-Sandiaga didominasi muslim sebesar 35,3 persen dan non muslim sebanyak 5,6 persen," tutur Herman.(Arum)