JARILANGIT.COM - Anggaran pertahanan nasional tidak jadi sorotan capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Jokowi bakal menambah anggaran pertahanan bila kembali memimpin asal situasi ekonomi normal.
"Soal anggaran pertahanan memang kita memberikan prioritas pembangunan infrastruktur. Pada saatnya nanti ketika kondisi ekonomi normal, kita akan perhatikan anggaran TNI lebih baik," kata Jokowi di forum debat keempat yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.
Jokowi menyampaikan hal itu sebagai jawaban atas pertanyaan Prabowo Subianto soal rendahnya anggaran untuk pertahanan yang sebesar Rp 107 triliun, atau sekitar 5 persen dari APBN.
Menurut Prabowo, anggaran pertahanan di negara-negara lain sangat besar, ia memberi contoh bahwa Pemerintah Singapura memberikan anggaran untuk pertahananya sebesar 30 persen dari APBN, atau sekitar 5 persen dari GDP.
"Justru yang rawan karena konflik dalam negeri," ujar Jokowi (edt)