Harga listrik tinggi karena banyak yang minta setoran !
Harga listrik tinggi karena banyak yang minta setoran !

Harga listrik tinggi karena banyak yang minta setoran !

Saudara-saudara sekalian, para pakar saya beri tugas, bagaimana caranya menurunkan harga-harga, InsyAllah, tak harus menunggu lama harga harga akan turun !



JARILANGIT.COM - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menugaskan para pakar untuk behitung supaya harga-harga kebutuhan dasar masyarakat bisa turun. Salah satunya, ialah tarif listrik.

"Saudara-saudara sekalian, pakar-pakar saya beri tugas, saya katakan rakyat sedang susah. Bagaimana, bisa nggak kalian para pakar kau hitung bantu saya, bagaimana caranya begitu Insya Allah begitu mendapat mandat dari rakyat, kita turunkan harga-harga semua," kata Prabowo di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Prabowo menyebut, salah satu pakar itu ialah Rizal Ramli yang tak lain ialah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Menurutnya, Rizal ialah orang yang pintar, pakar matematika dan fisika.

"Saya punya pakar (ekonomi) antara lain Pak Rizal Ramli, dia ahli matematika dan fisika. Orang pinter. Hanya orang pinter ahli fisika. Otaknya harusnya dia jadi presiden, hanya potongan baju menang saya. Betul?" katanya.

"Beliau hitung dengan tim pakar yang bekerja," tambahnya.

Prabowo pun bertanya pada tim pakar itu untuk menurunkan tarif listrik. Kemudian, dia bertanya, berapa lama tarif itu bisa diturunkan.

"Saya tanya bisa nggak turunkan harga listrik, mereka hitung-hitung-hitung, saya tanya berapa lama, 3 tahun? Enggak pak, 2 tahun? Enggak pak. 1 tahun? Saya kira minimal 1,5 tahun hitungan saya. Dia hitung-hitung, dia mengatakan, tidak pak, 100 hari pertama," paparnya.

"Saya bilang ke dia 'eh Bung Rizal jangan ngarang kamu saya mau bicara di Senayan, saya mau bicara ratusan ribu rakyat Indonesia, jangan sampai saya bohong, jutaan'. Beliau hitung, tidak pak, ini hitungan pak, bisa diturunkan," ujarnya.

Prabowo bercerita, tim pakar tersebut mengatakan harga listrik tinggi karena banyak yang minta 'setoran'.

"Jadi kenapa selama ini tinggi? Beliau jawab, 'biasa pak, banyak yang minta setoran'," tutupnya. (edt/dtk)
 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.