JARILANGIT.COM - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ustaz Sobri Lubis mengklaim ada ratusan masjid di Jakarta yang akan menampung massa yang akan melakukan aksi pada 22 Mei 2019.
Sobri juga menyerukan kepada masjid-masjid lain di ibu kota untuk menerima kedatangan massa tersebut.
"Banyak sekali, ratusan masjid buka pintu," kata Sobri saat ditemui di Rumah Perjuangan Rakyat, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Pernyataan Sobri ini merespons kabar 20 masjid di Jakarta yang direncanakan bakal menerima massa aksi kedaulatan rakyat. Beberapa di antaranya berada di Petamburan, Jakarta Barat, yang juga markas utama FPI.
Sobri tidak bisa menjawab kapan masjid-masjid tersebut akan menerima kedatangan peserta aksi. Namun ia berharap pengurus masjid dapat membuka pintunya bagi peserta aksi.
"Seluruh masjid diharapkan buka pintu untuk tamu-tamunya, untuk saudara-saudaranya, seluruh masjid di Jakarta dan sekitarnya," imbuhnya.
Ahmad Yani, politikus Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus pendukung Prabowo-Sandi, membenarkan ada masjid-masjid yang menjadi tempat singgah peserta aksi dari luar kota.
Serupa dengan Sobri, ia menaksir jumlah masjid yang akan membuka pintunya lebih dari 20.
"Sudah banyak yang menyiapkan tempat singgah, dapur umum, sudah banyak semuanya," kata Yani di tempat yang sama.
Aksi Kedaulatan Rakyat merupakan perubahan dari wacana people power yang sempat bergaung di tengah pendukung Prabowo-Sandi.
Amien Rais sebelumnya meminta para relawan pendukung pasangan capres 02 tak lagi menggunakan istilah people power.
Hal ini berkaca pada kasus yang menyeret Politikus PAN Eggi Sudjana, Amien meminta masyarakat tak lagi menggunakan istilah people power tapi mengubahnya dengan sebutan Gerakan Kedaulatan Rakyat.
440 Brimob Polda Kalbar Dikirim Bantu Kawal KPU pada 22 Mei
Polda Kalimantan Barat kembali mengirim 440 personel gabungan Brigade Mobil (Brimob) dan Direktorat Samapta untuk mengamankan penetapan hasil Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, 22 Mei.

"Sehingga totalnya kami mengirim sebanyak 640 personel gabungan untuk membantu pengamanan pelaksanaan pengumuman pleno di KPU Pusat," kata Kapolda Kalbar, Irjen Didi Haryono di Pontianak, Jumat (17/5).
Ia menjelaskan, sebelumnya sebanyak 200 personel Brimob Polda Kalbar yang sudah diberangkatkan guna membantu Polda Metro Jaya dalam pengamanan di sana.
Kapolda Kalbar menyampaikan bahwa ratusan anggota Bawah Kendali Operasi (BKO) ini dikirim atas permintaan Mabes Polri yang membutuhkan tambahan personel dalam rangka pengamanan rapat pleno penetapan akhir pengumuman hasil Pemilu 2019.
"Sebelumnya kami juga mengirimkan personel Brimob sebanyak 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sebanyak 200 personel untuk keperluan yang sama, dan hari ini akan dikirimkan tambahan sebanyak 240 personel dari jajaran Direktorat Samapta dan 200 personel Satuan Brimob," ujarnya. (cnn)