Pemilu curang akan menghasilkan presiden yang curang. Anggota Polisi Tak Netral Adalah Pengkhianat Demokrasi
JARILANGIT.COM - Mantan Jenderal Polisi, Komjen Pol (Purn) Sofyan Jacob secara tegas mengambil sikap, dirinya mengaku tidak mau dipimpin seorang presiden yang curang. Menurut dia, jika pemilu yang dilaksanakan curang, maka akan menghasilkan presiden yang curang pula.
“Pemilu curang menghasilkan presiden curang. Kita tidak mau dipimpin oleh presiden yang curang. Ini yang saya maksudkan. Tuntutan (aksi demo) kita coba sampaikan. Di mana tempat kita berkumpul. Di mana titik kumpul. Tentukan. Saya akan tampil ikut bersama sama masyarakat. Sekali lagi jangan ragu untuk menyampaikan pendapat,” kata Sofyan Jacob di Rumah Perjuangan Rakyat, Jl. Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Meski demikian, kata dia, dalam aksi menolak hasil kecurangan Pemilu 2019 masyarakat harus melakukan demo yang damai dan simpatik.
Dirinya menegaskan, senjata-senjata yang ada di tangan para Brimob dan TNI sebagaimana yang telah disiapkan bukan untuk menembak rakyat. Menurut Jacob, mereka dipersenjatai untuk menembak yang anarkis dan yang penjarah.
“Kalau ada yang anarkis dan penjarahan silahkan tembak. Tapi kita tidak ikut di situ. Maka saya meminta untuk saling mengingatkan. Kalau ada yang anarkis tolong diingatkan,” ujarnya.
“Saya sampaikan, kita siap-siap. Semua siap-siap. Mungkin kita akan berlebaran di jalan. Siap untuk berlebaran di jalan. Siap untuk lebaran di jalan ? Saya akan bersama-sama bapak ibu sekalian. Kita bawa bekal di awal. Sampai seberapa kekuatan kita,” tandasnya.(nusantaranews)
Sebelumnya pada kesempatan lain :
Anggota Polisi Tak Netral Adalah Pengkhianat Demokrasi
Mantan petinggi Polri, Komjen Pol (Purn) Sofyan Jacob ikut menghadiri kampanye Akbar capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (31/3).
Dalam kesempatan tersebut, Sofyan Jacob menegaskan bahwa kehadirannya ke acara Kampanye Akbar adalah untuk mendukung Prabowo-Sandi menenangkan pemilu 2019 mendatang. Sehingga, rakyat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera dan lebih baik dari kondisi saat ini.
Sofyan menitipkan pesan kepada anggota polisi aktif supaya netral dalam Pemilu 2019. Dia juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia melaporkan ke Divisi Propam Polri jika menemukan adanya pelanggaran kode etik anggota Polri aktif yang memaksa untuk memilih salah satu paslon tertentu supaya dikenakan saksi hukum.
"Perhatikan kalau ada anggota polisi yang tidak netral adalah pengkhianat demokrasi, saudara tidak perlu takut, jangan khawatir, jangan ragu-ragu kalau ada yang tidak netral mohon sampaikan," tegasnya. (merdeka)


COMMENTS