JARILANGIT.COM - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, menilai proses hukum yang belakangan dilakukan oleh polisi terhadap tokoh - tokoh pendukung Prabowo Subianto sudah berlebihan.
Setelah penetapan tersangka Bachtiar Nasir dan Eggi Sudjana, kini laporan tindak pidana kepada polisi berlanjut kepada salah satu politisi Partai Gerindra, Permadi.
"Lalu Ustaz Haikal Hasan (dilaporkan), sekarang Pak Permadi tentu ini benar benar luar biasa," kata Andre saat dikonfirmasi, Jumat 10 Mei 2019.
Andre memandang, laporan polisi kepada para tokoh dan aktivis yang mendukung calon presiden Prabowo kental bermuatan politis. Apalagi laporan tersebut, lanjut dia, diproses secara cepat.
"Urusan politisi atau pendukung oposisi terindikasi begitu cepat. Kalau yang menyangkut kubu pendukung Pak Jokowi terindikasi begitu lambat," kata dia.
Andre pun meminta, polisi menempatkan keadilan dalam memproses hukum seseorang. Publik akan menilai tindakan hukum dapat dikesankan untuk meredam kritik para tokoh oposisi yang selama ini menyerang pemerintah.
"Jangan sampai ini terindikasi kriminalisai kepada pendukung Pak Prabowo agar para pendukung Pak Prabowo menjadi ciut nyalinya untuk kritis," kata dia.
Sebelumnya Permadi dilaporkan oleh seorang pengacara bernama Fajri Safi'i ke Polda Metro Jaya, soal ucapan 'revolusi'. Menurutnya, video ucapan Permadi yang tersebar di Youtube itu bersifat untuk menakut-nakuti masyarakat Indonesia
"Sebagai anak bangsa saya dirugikan pasti, saya mau bernegara ini selama-lamanya, bukan sebatas pemilu ini. Ngapain kita bernegara sampai pemilu ini bubar," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, kemarin malam. (v)