Golkar tolak dibentuknya Pansus Kecurangan Pemilu. Pasalnya, proses pemilu telah berjalan baik dan sesuai aturan
JARILANGIT.COM - Juru Kampanye BPN Prabowo-Sandi, Muhammad Syafii alias Romo Syafii mengatakan pengalaman buruk saat mengajukan gugatan hasil Pemilu 2014 silam ke Mahkamah Konstitusi (MK) membuat pihaknya memutuskan untuk tidak menempuh langkah serupa tahun ini.
Terlebih, dia melanjutkan, konstitusi sudah tidak lagi dijalankan oleh pemerintahan saat ini.
"Saya kira konstitusi sekarang sudah tidak berjalan. Konstitusi sudah tidak lagi dijalankan oleh pemerintah yang mendapat amanah untuk menjalankan konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," kata dia.
Namun, Syafii tidak memberikan penjelasan langkah yang akan ditempuh pihaknya dalam menyikapi hasil Pemilu 2019 yang akan diumumkan KPU pada 22 Mei mendatang secara lugas.
Ia hanya menyampaikan bahwa pihaknya akan menempuh langkah yang sesuai dengan konstitusi dengan mengacu pada Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.
Syafii berkata, pihaknya akan melihat keinginan rakyat dalam menyikapi hasil Pemilu 2019 yang telah berlangsung secara curang.
"Ketika UUD dipastikan sudah tidak dilaksanakan, tolong diingat kedaulatan tetap berada di tangan rakyat," ujarnya. (cnn)
Fraksi Golkar Tolak Dibentuknya Pansus Kecurangan Pemilu

Fraksi Partai Golkar menolak dengan dibentuknya panitia khusus kecurangan pemilihan umum atau Pansus Kecurangan Pemilu 2019 di DPR RI. Pasalnya, proses pemilu di setiap tahapan telah berjalan dengan baik dan sudah sesuai aturan.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir mengatakan, setiap masalah yang muncul seharusnya diselesaikan sesuai mekanisme, dan aturan yang berlaku berdasarkan UU 7/2017 tentang Pemilu dan PKPU serta Perbawaslu.
"Apabila dirasa masih ada masalah yang belum selesai, terkait hasil pemilu, silahkan mengajukan perselisihan hasil pemilu ke MK," kata Adies saat melakukan prescont di ruang Fraksi Partai Golkar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019). (ts)
Kenangan Demo Ke MA 2014
![]() |
| Demo ke MA 2014 |
Kericuhan terjadi antara pendukung calon presiden Prabowo Subianto dengan polisi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Sekitar pukul 14.00 WIB, seribuan massa pendukung Prabowo merangsek masuk ke Jalan Medan Merdeka Barat yang ditutup polisi sejak pagi.

Mereka berusaha mendekati gedung Mahkamah Konstitusi untuk mengikuti sidang putusan sengketa pemilihan presiden.
![]() |
| Polisi menembakan Gas Air mata ke para Pendemo pendukung Prabowo 2014 |
Eskalasi meningkat pada sekitar pukul 14.30 WIB, saat massa mendorong barikade kawat berduri yang menjadi penutup akses jalan ke MK. Polisi pun membubarkan massa menggunakan meriam air dan tembakan gas air mata.
![]() |
| Dengan semangat tinggi para pendukung Prabowo tak mau menyerah menghadapi Polisi |
Massa pun berlarian. Sebagian dari mereka menuju arah Bundaran Hotel Indonesia, sisanya menuju kawasan Sabang. Beberpa pengunjuk rsa bahkan sampai tercebur ke kolam Bundaran HI karena terkena water canon. (simomot)





COMMENTS