JARILANGIT.COM - Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di sebuah lahan kosong di pinggir Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mayoritas bus tersebut dalam kondisi rusak.
Terlepas dari polemik yang timbul terkait keberadaan bus tersebut, "kuburan massal" angkutan andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu ternyata menyimpan kisah mistis bagi warga sekitar.
Suasana yang sepi ditambah banyaknya bus dalam kondisi usang membuat bulu kuduk merinding. Belum lagi tumbuhnya rumput ilalang yang cukup tinggi juga menambah aura mistis di sekitar lokasi.
Seperti yang dikatakan Rizal, salah satu karyawan SPBU yang berada tepat di samping lokasi terparkirnya bus Transjakarta. Ia mengaku bahwa teman kerjanya sempat mengalami kejadian mistis.
"Jadi waktu itu satpam di sini (SPBU) mau tidur di lantai dua ruang operator, emang belakangnya pas bus-bus itu. Dia dikerjain," kata Rizal, saat berbincang dengan Okezone di lokasi, Selasa (30/7/2019).
Kala itu, lanjur Rizal, rekannya hendak tidur di ruang operator lantai dua SPBU sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Selang beberapa saat kemudian, terdengar suara tangisan wanita dari arah bus terparkir.
"Dia denger ada cewek nangis dari arah bus. Langsung dia keluar lagi takut," ungkapnya.
Selain pengalaman mistis, di lokasi tersebut juga pernah terjadi aksi kriminal pencurian kabel tembaga. Lokasi yang sepi dan luasnya lahan mempermudah para pencuri melancarkan aksi mereka.
"Pernah dua kali ada maling kabel. Satu dibawa ke polisi, satu lagi digebukin aja. Itu kan luas lahannya, jadi ya mungkin maling gampang nyurinya apa lagi bus yang di ujung pasti susah dipantau," tutup Rizal.
Sebelumnya, ratusan unit bus Transjakarta terpakir di sebuah lahan kosong seluas 3 hektar di pinggir Jalan Raya Dramaga, tepatnya di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebagian besar bus berwarna oranye itu dalam kondisi rusak dan usang. Diketahui bus tersebut milik salah satu perusahaan yang mengalami pailit dan dikuasakan kepada tim kurator sejak tahun 2018. (wal)