JARILANGIT.COM - Acara pengajian yang rencananya diisi oleh ustad kondang Hanan Attaki batal dilaksanakan di Kota Tegal, Minggu (7/7). Musababnya, ada aksi protes dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) setempat.
Rencananya acara bertajuk Sharing Time Menjemput Keajaiban dalam Ujian itu digelar di Hotel Bahari Inn Kota Tegal. Sejak pukul 11.00 WIB, ratusan peserta sudah berbondong-bondong datang ke lokasi. Meski menurut jadwal, acara dimulai pukul 12.30 WIB, dengan diawali Salat Dzuhur berjamaah.
Menurut salah seorang peserta, Angga, sekitar pukul 12.00 WIB, Ustad Hanan Attaki, sudah tiba di lokasi. Namun, entah kenapa, setelah turun dari mobil Hanan tidak masuk ke lokasi acara.
“Di sana Ustad Hanan hanya melantunkan Alquran surat Arrahman dan berdoa. Setelah itu masuk mobil dan keluar,” kata dia.
Dia baru tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat pengumuman dari panitia di grup Whatsapp, bahwa ada ormas yakni GP Ansor yang memprotes acara itu. “Nah pihak panitia melampirkan surat protes itu di grup,” katanya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Tegal Imam Kharomain, membenarkan pihaknya telah mengeluarkan surat tersebut. Namun, dia menolak disebut telah melarang acara pengajian.
“Yang kami tolak bukan pengajiannya. Tapi pematerinya,” ucap dia saat dimintai konfirmasi PanturaPost.
Menurutnya, Hanan Attaki, isi ceramahnya banyak yang kontroversial. Misalnya dia pernah menyebut Nabi Musa adalah premannya para nabi. “Itu kan tidak baik disampaikan dalam pengajian. Apalagi kepada generasi penerus kita yang masih awam terhadap agama,” ungkapnya.
Imam menyatakan tidak menurunkan anggota di lokasi acara. Setelah melayangkan surat protes itu, pihaknya langsung menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari panitia acara. PanturaPost sudah berusaha menghubungi nomor kontak panitia. Tapi belum direspons. (panturapos)