JARILANGIT.COM - PAN dikabarkan mengelus-elus tiga tokoh eksternal untuk bersedia menjadi ketum partai berlambang matahari itu. Selain Anies, dua nama lainnya adalah mantan Wakil Presiden Sandiaga Uno, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Namun, jika Anies jadi ketum PAN, akan muncul dilema. Dilemanya adalah, apakah akan mencalonkan diri lagi sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2022.
Demikian disampaikan pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).
"Pertama dia tidak maju lagi pilkada 2022, tapi apakah dia mampu mempertahankan popularitas dan elektabilitasnya ketika tidak menjabat selama 2 tahun (2022-2024). Tentu logika politiknya lebih menguntungkan kalau Anies terpilih kembali di pilkada 2022 kalau memang mau maju di 2024," kata Iwel.
Maju di pilkada pun, Anies kembali dilema. Pasalnya, suara PAN di ibukota tidak banyak. PAN harus tetap berkoalisi dengan parpol lain jika ingin mengusung mantan Mendikbud itu.
"Ini tidak strategis dan menguntungkan buat Anie. Dalam sejarahnya tidak ada calon gubernur DKI yang menjabat ketum parpol," ujar Iwel.