Capim KPK Roby Tidak Mau Usut Korupsi Jaksa dan Polisi

Seharusnya Capim KPK berkomitmen untuk memberantas korupsi disegala lini, namun Capim Roby justru tak ingin mengusut perkara korupsi yang melibatkan Polisi atau Jaksa.


JARILANGIT.COM - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di semua lini. Namun, Capim KPK Roby Arya Brata menolak mengusut perkara korupsi yang melibatkan personel kepolisian maupun kejaksaan. Kenapa?

“Ubah Undang-Undang No. 30 Tahun 2002, karena ini terjadi ada kesalahan di UU 30/2002. Apa kesalahannya? Karena KPK punya kewenangan menyidik korupsi di kepolisian dan kejaksaan. Kalau saya ke depan, KPK tidak lagi punya kewenangan untuk menyidik korupsi di kepolisian dan kejaksaan. Tidak lagi,” kata Roby di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (29/8).

Dia mengatakan, adanya kewenangan KPK itu memunculkan perseteruan antara KPK dan lembaga kepolisian. Padahal, kata dia, sebaiknya diserahkan lebih dulu ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menyidik korupsi. Menurut dia, itu yang terjadi di Australia.

“Yang terjadi adalah cicak versus buaya 1 sampai 3 karena KPK merangsek korupsi di Mabes Polri. Amati saja, begitu dirangsek cicak 1, cicak 2, cicak 3,” ujar Roby.

Meski menolak untuk menyidik perkara korupsi kepolisian, Roby menilai bahwa penyidik KPK seharusnya juga murni penyidik dari KPK, bukan dari penyidik Polri.

“Penyidik pun, itu lucu ya, saya bicara komisioner di ICAC (Independent Commission Against Corruption) Hong Kong ya, kok penyidiknya tidak berhenti dari Polri? Nah, friksi penyidik Polri dan KPK pasti punya kepentingan. Makanya harus dilepas kewenangan (menyidik Polri) dan diperkuat Kompolnas,” ujarnya.

Anggota panitia seleksi Al Araf langsung menyamggah pernyataan Roby. Menurut dia, sejarah berdirinya KPK karena ada asumsi bahwa institusi penegak hukum tidak memenuhi kapasitas baik dalam penanganan korupsi. Karena itu, KPK dibentuk untuk menangani korupsi.

“Pak Roby cukup berani. Pak Roby anggap tidak perlu KPK tangani korupsi Polri dan kejaksaan. Bagaimana?” tanyanya.

Roby kembali mengulangi pernyataannya bahwa kasus cicak dan buaya akan terjadi lagi jika sistem dan mekanisme di KPK tidak diubah. Faktanya, kata dia, karena KPK punya kewenangan itu, maka KPK tidak bisa kerja.

“Tidak ada jaminan kasus cicak versus buaya tidak akan terjadi ke depan. Kalau KPK masih punya kewenangan untuk menyidik kasus korupsi di Mabes (Polri), itu akan terjadi lagi, bukan menghilangkan kewenangan tapi memindahkan ke Kompolnas,” kata Roby.

Menurut Roby, melimpahkan kewenangan ke Kompolnas itu terjadi di Australia dan Hong Kong. “Komisionernya mengatakan ke saya tadinya punya kewenangan, tapi tiap kali menyidik lalu ‘fight back’, akhirnya dikasih ke ‘police commission’, jadi bukan hal baru,” ujar Roby lagi.

Lalu Allah Araf bertanya kembali bahwa model penanganan korupsi beda-beda. Dia mengikuti alur logika Roby soal kewenangan penyidikan diberikan ke Kompolnas.

“Kompolnasnya bayangan Pak Roby independen kan? Bukan hanya menjadi tempat aduan, tapi juga investigasi. Lalu, ketika Kompolnas tangani korupsi di kepolsian, terjadi lagi benturan konflik kepentingan. Kita akan limpahkan kewenangan Kompolnas ke mana lagi?” tanya Al Araf.

Menjawab pernyataan itu, Roby mengatakan perlu design yang baik untuk meminimalkan konflik. Dengan begitu, kata dia, beban kerja KPK tidak banyak. KPK bisa fokus ke korupsi lain.

“Itu bukan solusi menurut saya. Anda hanya memindahkan konflik,” kata Al Araf lagi. (antara)

COMMENTS

BLOGGER
Name

Berita Daerah,276,Berita Heboh,123,Berita Panas,660,Berita Unik,8,Catatan,28,Covid-19,9,Desa Penari,17,Dunia,50,Ekonomi,216,Foto,7,Gugatan Pilpres2019,85,Hukum,242,Kesehatan,12,Kuliner,13,Life Style,30,Media Sosial,215,Opini,385,Pengetahuan,7,Pileg dan Pilpres 2019,167,Pilkada,1,Pilkada2017,1,Pilpres2019,254,Politik,462,Renungan,7,Sejarah,12,Tips,7,uncategories,20,Wisata,8,
ltr
item
Stream Berita: Capim KPK Roby Tidak Mau Usut Korupsi Jaksa dan Polisi
Capim KPK Roby Tidak Mau Usut Korupsi Jaksa dan Polisi
Seharusnya Capim KPK berkomitmen untuk memberantas korupsi disegala lini, namun Capim Roby justru tak ingin mengusut perkara korupsi yang melibatkan Polisi atau Jaksa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMwigHPq_ywHgkJdbhMVPwBiH8c958wUs4kZxnmgYmQtTmfyRudAk8FoF_shucj8B5p83N_T_Xk0UzZkh2DKdEs_mncPEKbFlDWuRRfOe4DIiPw4cSXYogbbIDeVUmhIk4Dtlya-vwQxX7/s640/roby+capim+kpk.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMwigHPq_ywHgkJdbhMVPwBiH8c958wUs4kZxnmgYmQtTmfyRudAk8FoF_shucj8B5p83N_T_Xk0UzZkh2DKdEs_mncPEKbFlDWuRRfOe4DIiPw4cSXYogbbIDeVUmhIk4Dtlya-vwQxX7/s72-c/roby+capim+kpk.jpg
Stream Berita
https://streamberita.blogspot.com/2019/08/capim-kpk-roby-tidak-mau-usut-korupsi.html
https://streamberita.blogspot.com/
https://streamberita.blogspot.com/
https://streamberita.blogspot.com/2019/08/capim-kpk-roby-tidak-mau-usut-korupsi.html
true
3515173212745511842
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy