Risma dilaporkan ke KPK soal pengelolaan sampah di Surabaya
Risma dilaporkan ke KPK soal pengelolaan sampah di Surabaya

Risma dilaporkan ke KPK soal pengelolaan sampah di Surabaya

LPAI Surabaya menyambangi Gedung KPK untuk mengadukan adanya kerugian akibat dari pengelolaan sampah dan diduga dilakukan oleh Wali kota Surabaya Tri Risma



JARILANGIT.COM - Kabar terkini, Nasdem Terus Rayu Risma ikut Pilkada DKI Jakarta 2022 agar Masalah Sampah tuntas. Apakah ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat ? Masalah sampah ini terselesaikan kalau Pilkada yang akan datang bu Risma pindah ke Jakarta, kata Barus

Belakangan, nama Risma kembali muncul terkait Pilkada DKI Jakarta 2022. Adalah Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus yang menanyakan kesediaan Risma untuk ikut bertarung dalam Pilkada DKI.

Netizen pun tak mau kalah lantang !

Risma disuruh dateng ke Jakarta untuk jadi tukang sampah ? Risma itu walikota bukan tukang sampah...cuit @helmifelis

Walikota Surabaya diminta turun pangkat jadi Kepala Dinas Persampahan @DKIJakarta Cuit akun @ZAEffendy menanggapi cuitan netizen yang mempersolakan sampah @Nur_A90

Dan ternyata..ada berita menarik tentang Risma yang mungkin sudah terlupakan..

Dilansir dari pemberitaan Merdeka com beberapa waktu lalu, Lembaga Pengawas Anggaran Indonesia (LPAI) Surabaya menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengadukan Tri Risma Harini. Ketua LPAI Surabaya, Ismet menilai adanya kerugian yang diakibatkan dari pengelolaan sampah dan diduga dilakukan oleh Wali kota Surabaya Tri Risma.

Menurut Ismet, adanya ketidaksesuaian kontrak yang dijalani oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan perusahaan pengelola sampah PT Sumber Organik (SO)) yang menimbulkan pemborosan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hampir 50 persen.

"Tentunya perlu ada kajian. Tapi sebenarnya pertahun 2,4 persen tapi ini hampir mencapai 50 persen. Ini perlu ada pelaporan ke KPK. Perlu ada tanggapan" ujar Ismet kepada para awak media, Senin (30/11).

Meski dia belum mengkalkulasikan berapa kerugian dari pengelolaan sampah tersebut, namun menurutnya pemborosan APBD yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya cukup besar.

Saat mendatangi KPK dia juga menyerahkan sejumlah dokumen dan memastikan laporannya diterima dan ditindaklanjuti pihak KPK.

"Responnya positif, laporan kita diterima dan akan ditindaklanjuti," tandas Ismet. (hnw)

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.