JARILANGIT.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat aset negara di kawasan seluruh Jakarta diperkirakan mencapai Rp1.120-an triliun termasuk kawasan Sudirman dan Thamrin. Khusus di kawasan segitga emas saja nilainya sekitar Rp 357 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (8/8)
"Banyak aset negara digunakan untuk perkantoran, misalnya Kemenag, Bawaslu, kemudian Kemenko Maritim, BPPT di situ, ke Sudirman ada PAN RB dan Kemendikbud. Ada juga aset yang digunakan untuk non kantor," katanya.
Dari sekian aset negara di DKI Jakarta, yang paling besar nilainya adalah Gelora Bung Karno (GBK)."GBK, itu adalah aset negara yang lebih dari Rp 310 triliun, bahkan bisa mencapai Rp 320 triliun," katanya.
Bila menilik apa yang disampaikan Isa, total nilai aset negara di DKI Jakarta sejatinya sudah bisa menutupi biaya pemindahan ibu kota atau hampir 3 kali lipat. Bahkan aset di segitiga emas aja sudah hampir bisa membiayai biaya pemindahan ibu kota di Kalimantan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah mengatakan lahan calon lokasi ibu kota di Kalimantan sekitar 30.000 hektare hingga 40.000 hektare tergantung jumlah aparat sipil negara (ASN) yang dipindahkan.
"Kalau soal biaya sudah tadi, kira-kira Rp 466 triliun (untuk 40.000 hektare), kalau 30.000 hektare kira-kira Rp 322 triliun," ujar Basuki.