JARILANGIT.COM - Kerusuhan di Papua dan Papua Barat beberapa hari kemarin membuat fasilitas-fasilitas publik rusak. Mulai dari pelabuhan di Sentani, perbankan, hotel, pusat perbelanjaan, hingga Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memprediksi butuh sekitar Rp 70 miliar untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak akibat kerusuhan di Papua. Rencananya, Basuki berangkat ke Papua Senin malam untuk ikut meninjau fasilitas umum yang harus diperbaiki.
“Kalau dihitung kira-kira Rp 70-an miliar. Nanti jam 2 malam saya berangkat. Harus kesana, jadi tugas saya memperbaiki fasilitas -fasilitas umum yang rusak. Hari ini bapak Kapolri dan Panglima TNI berangkat ke sana,” kata Basuki di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/9).
Dari inventarisasi Kementerian PUPR, saat ini setidaknya ada 7 gedung yang rusak. Beberapa di antaranya adalah gedung MRP, pelabuhan, hingga Bea Cukai. Gedung-gedung itu rusak karena dibakar dan dilempari batu-batuan oleh massa hingga rusak.
Basuki berharap proses perbaikan tidak berlangsung lama. Pihaknya menargetkan masa perbaikan dapat dilakukan dalam masa satu bulan.
“Itu saya kira tidak seperti tsunami, gempa bumi, yang masif ini kan yang sporadis. Mudah-mudahan tidak lama. Sebulan paling selesai,” pungkasnya.
Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar usai berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Dinamo media network/kumparan