JARILANGIT.COM - Warga sekitaran Pasar Palmerah berhamburan keluar ikut aksi bersama ribuan mahasiswa yang masih bertahan di areal Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9) dini hari.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku terusik saat membongkar muatan di Pasar dan terkena gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian dari arah Gedung DPR.
"Kita lagi bongkar muatan sayuran di pasar kena gas air mata. Kita bareng ama mahasiswa ikut aja sekalian. Kita warga terusik," kata pemuda itu kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/9) dini hari.
Dari pantauan di lokasi sekitar pukul 00.20 WIB, massa dari warga sekitar masih bertahan dan sesekali maju ke arah tameng polisi.
Sementara, mahasiswa beberapa ada yang ikut bersama warga dan sebagian lainnya memilih bertahan di belakang Pasar Palmerah.
Hingga berita ini diturunkan, sempat terjadi pembakaran di depan Pos Polisi dekat Stasiun Palmerah. Berdasarkan pantauan, beberapa unit kendaraan sepeda motor yang terparkir didepan Pos Polisi dibakar.
Dirangkum dari rmol, sementara gas air mata masih terus ditembakkan oleh aparat kearah massa aksi.
Masih Bertahan, Aksi Mahasiswa Di DPR Dibantu Warga
Ada pemandangan tak biasa dalam aksi mahasiswa yang menolak dibubarkan saat dipukul mundur oleh aparat kepolian, Selasa (24/9). Diketahui, para mahasiswa ini menuntut DPR RI untuk mencabut RUU bermasalah.
Namun, warga sekitar Pasar Palmerah pun ikut aksi bersama mahasiswa.
Sekitar pukul 23.04 WIB, sekelompok pemuda berbaju biasa tanpa almamater kampus, ikut aksi bersama mahasiswa.
Mereka masih bertahan di sekitaran rel dekat Stasiun Palmerah.
Sesekali massa mundur lalu maju kembali saat ditembaki gas air mata oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini, ribuan massa sebagian maju ke arah tameng aparat kepolisian. Sementara, sebagian lainnya masih memilih bertahan di simpang jalan Pasar Palmerah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih sesekali menembakkan gas air mata kearah kerumunan massa aksi.
Belum diketahui pasti sampai kapan aksi ini berakhir.