Sentuhlah bagian tubuhku yang menurutmu paling lembut,
disitu akan kau rasakan kerinduanku lebih tabah dari maut.
Bila kita dianggap lebih laknat dari pezinah, aku tidak lagi takut,
maka aku berterima kasih pada ketabahanmu mencintaiku...
Aku mencintaimu... ya, tentu saja mencintaimu...
meski tak pernah yakin untuk apa semua ciuman yang gelap dan penuh dosa.
Jatuh cinta... pelajaran terbaik untuk tabah,
sebelum dan sesudah sakit,
tapi bila kau memilih pergi... pergilah,
pada akhirnya kau akan kembali pada hati yang mencintaimu.
Dalam cinta kehilangan hanyalah soal mengingat dan melupakan,
ada yang belum ku mengerti dari kisah ganjil cinta ini.
Sebagai manusia bukan yang lain, kita sama dalam segala hal,
kecuali cinta...
Tidakkah kau mengerti pada suatu hari segala kepedihan ini tak akan lagi tertampung,
ketika kau sayat nadi, akan menetes perih,
pergi lah.... pergi lah.....