JARILANGIT.COM - Ekonom senior Indonesia DR. Rizal Ramli menyayangkan data yang disampaikan Jokowi dalam Debat Pilpres 2019 putaran kedua tidak sesuai fakta di lapangan
Menurutnya, selain tidak sesuai, Jokowi sebagai capres petahana juga tidak memberikan perubahan strategi ke depan.
"Saya lihat Prabowo (Subianto) nyaris tidak ada angkanya mungkin karena hati-hati. Tapi justru Pak Jokowi angkanya banyak banget, dan mohon maaf ngawur dan ngasal. Misalnya tidak ada kebakaran hutan ternyata banyak sekali, pembangunan jalan juga angkanya tidak benar, kemudian soal unicorn," jelas Rizal Ramli dalam wawancara di sebuah stasiun televisi, Senin (18/2).
Dia mengakui jika dalam debat yang digelar Minggu malam (17/2) itu, Jokowi banyak menjelaskan kebijakan yang sudah dilakukannya di sektor pangan. Namun Rizal Ramli tidak melihat strategi baru untuk mengatasi ketahanan pangan, seperti impor.
"Yang perlu kita ingin tahu ada perubahan strategi tidak. Kalau tujuannya untuk stabilitas harga, cara paling mudah ya dengan impor. Dan jangan lupa, impor selain pada waktu panen juga berlebihan, selalu ugal-ugalan," katanya.
Menko perekonomian era Presiden Gus Dur itu menambahkan, Jokowi juga tidak menyinggung upaya pemberantasan mafia pangan yang masih terjadi selama kepemimpinannya.
"Merupakan fakta bahwa impor berlebihan karena ada pemburu rente. Ini tidak dibahas," tegas Rizal Ramli. (WAHYU SABDA KUNCAHYO/rmol)