JARILANGIT.COM - Pelayanan kesehatan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai masih jauh panggang dari api alias masih buruk.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hermawan Saputra mengatakan, buruknya pelayanan kesehatan bisa dilihat dari pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Laporan keuangan tahunan BPJS Kesehatan menunjukkan defisit sebesar Rp 3,8 triliun pada 2014, Rp 5,9 triliun pada 2015, dan Rp 9,7 triliun pada 2016. Lalu di tahun 2018 Rp 9,8 triliun," ujar Hermawan dalam diskusi bertajuk "Menuju Debat III, Menakar Visi Kesehatan" di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).
Defisit BPJS Kesehatan tersebut membuat rumah sakit atau klinik menjadi kesulitan, dan ujung-ujungnya pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal.
"Ini sangat memprihatikan," ucap Hermawan, sembari menekankan hal ini tidak akan terjadi jika nanti Prabowo-Sandi memimpin negeri ini.(rml)