Pindah ke kota baru atau memiliki pekerjaan baru bisa sangat menakutkan, kesulitan dalam akomodasi, stres, hingga menerima orang-orang baru yang mungkin tidak menyenangkan.
Ternyata hal tersebut juga berlaku bagi usaha kecil yang baru saja memulai, terutama di tengah para pesaing yang lebih besar bahkan lebih dahulu bergerak di bidang yang sama. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai strategi pemasaran yang efektif bagi usaha kecil melawan pesaing yang lebih besar, seperti dilansir Entrepreneur, Minggu (5/3/2017).
1. Pilih Segmen yang dibutuhkan bagi usaha-usaha kecil adalah fokus terhadap pemilihan segmen pasar. Disini, berarti sangat fokus, artinya pilihlah pasar yang paling kecil atau sederhana, lalu kembangkanlah.
Contohnya seperti Red Bull. Co founder Dietrich Materschitz memulai usahanya dari kecil, bahkan saat itu tanpa pesaing di industri minuman energi. Namun, saat itu Materschitz belum fokus terhadap target pemasaran, hingga akhirnya dia memutuskan untuk fokus terhadap satu segmen.
Kuncinya: Jika Anda memulai bisnis, tentukan segmen pasarnya, Anda perlu berjuang dari segmen yang paling bawah, dan menggali lebih dalam untuk menemukan apa yang terbaik.
2. Miliki Keunikan Produk. Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda harus mampu memilih sendiri angle bisnis Anda.
Tugas Anda adalah menemukannya, dan mengubahnya menjadi sebuah cerita yang bisa Anda tunjukkan kepada pelanggan dalam memasarkan produk Anda di website. Angle Anda haruslah kompetitif terutama untuk pemasaran.
Contoh: Bisnis Apple dan Sony misalnya, mereka memiliki sudut berbeda.
IKEA juga, menawarkan dan menyediakan furniture unggul dengan harga terjangkau dan memiliki cerita dalam setiap pemasaran.
Kuncinya: Anda harus memiliki list apakah perbedaan bisnis Anda dengan kompetitor dan tonjolkan.
3. Sediakan Produk Berkelas dan Pelayanan Mewah.
Sebagai pemilik bisnis, Anda memiliki waktu 8 detik untuk meyakinkan calon klien atau pelanggan tentang produk Anda. Oleh karena itu, website Anda haruslah menarik perhatian pelanggan.
Desain website Anda haruslah menarik, terutama dalam memperkenalkan produk yang akan Anda jual.
Contoh: Pada tahun 80an, IBM dan Microsoft memproduksi PC, kemudian Apple datang membawa atau memperkenalkan sesuatu yang lebih revolusioner.
Sebagai bisnis baru, Anda perlu sesuatu yang baru, lebih baik, atau bahkan lebih murah.
Kuncinya: Buatlah produk yang menarik, yang revolusioner dan juga diperlukan oleh pasar.
4. Interaksi langsung dengan pelanggan salah satu keuntungan usaha kecil adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, sehingga Anda lebih bisa mengetahui hambatan apa yang dihadapi dalam bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga bisa menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan, dengan membalas email, atau hanya mengirimkan ucapan terima kasih sekalipun.
Kuncinya: Berikanlah pelanggan Anda service terbaik, dan hubungan Anda dengan pelanggan harus menjadi prioritas utama terutama bagi setiap usaha kecil.