JARILANGIT.COM - Pemilu 2019 ini PDIP nihil meraih kursi DPR RI di Provinsi Sumatera Barat.
Sekretaris PDIP Sumbar Syamsul Bahri menyebutkan, kegagalan partainya meraih kursi di DPR RI pada Pilpres 2019 ini karena efek basis Prabowo di Sumbar.
"Ini karena efek basis Prabowo di Sumbar. Hampir semua partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di legislatif turun," kata Syamsul Bahri, Senin (13/5/2019).
Syamsul menyebutkan, pada Pilpres 2014, PDIP sukses menempatkan dua wakilnya di DPR RI, Alex Indra Lukman dan Agus Susanto. Sementara di Pileg 2019, PDI-P nihil di DPR RI.
Menurut Syamsul, hal itu biasa dalam politik karena ada pasang surutnya sejak pemilu di zaman reformasi.
"Tahun 1999 kita dapat dua kursi DPR RI, kemudian 2004 dan 2009 kosong. Tahun 2014 dapat 2 kursi lagi dan 2019 kosong lagi. Mudah-mudahan 2024 dapat kursi lagi," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Andalas Dr Asrinaldi mengatakan, gagalnya caleg PDIP di Sumbar melenggang ke Senayan membuktikan bahwa partai tersebut belum kuat dan belum mengakar di masyarakat.
Asrinaldi mengakui ada efek basis Prabowo yang menyebabkan suara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tergerus di Sumbar. Namun sejumlah partai yang sudah mengakar tetap saja mendapatkan kursi DPR RI.
"Dibandingkan Pilpres 2014 lalu, PDIP hilang dua kursi dan PPP satu kursi di DPR RI. Sementara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin lainnya, Golkar tetap 2 kursi dan Nasdem 1 kursi DPR RI," katanya.
Peneliti Laboratorium Ilmu Politik (LIP) Universitas Andalas itu menyebutkan, PDIP hampir saja mendapatkan kursi di daerah pemilihan Sumbar I melalui calegnya, Alex Indra Lukman yang hanya berselisih ratusan suara saja dengan PAN.
"Namun inilah hasilnya, PDIP harus mengambil hikmah dan pelajaran dari Pemilu 2019 ini supaya di Pemilu 2024 nanti bisa mengantarkan wakilnya ke DPR RI," katanya. (kompas)