Oleh : Hendrajit (Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute)
Meskipun 9 naga tersebut belum tentu merupakan orang terkaya di Indonesia, namun mereka saat ini adalah orang paling berpengaruh di Indonesia.
Dikasih tahu 9 naga kok malah nanya lha kok Cina semua. Namanya juga naga. Inilah anatomi 9 naga:
1. Liem Bian Koen atau Sofyan Wanandi
Sofjan Wanandi dikenal dekat dengan Jusuf Kalla. Tidak heran karena keduanya sudah kenal baik sejak lama. Bahkan, seorang petinggi PDI-P mengaku Sofjan sudah sejak lama melobi Megawati untuk memasangkan Kalla dengan Jokowi.
Sejak tahun 2013, Sofjan di berbagai kesempatan menyatakan bakal mengeluarkan Rp 2 triliun bila sekondanya, Jusuf Kalla, dipasangkan dengan Jokowi. Sofjan sendiri tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp 3 triliun. Sofjan kini memimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
2. Tahir atau Ang Tjoen Ming
Tahir tak lain ipar James Riady. Rosy Riady, isteri Tahir, adalah putri dari Mochtar Riady. Majalah Forbes menyebut kekayaan Tahir per Maret 2013 sekitar US$ 2 miliar. Dia berada di peringkat ketujuh orang terkaya di Indonesia. Tahir sukses dengan Grup Mayapada. Tahun lalu, ia menymbangkan sejumlah bus untuk membantu Jokowi membangun citra Jakarta.
3. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana bersama kakaknya, Kusnan Kirana, tercatat sebagai orang kaya ke-29 menurut majalah Forbes pada November 2013. Keduanya sukses mendirikan maskapai penerbangan Lion Air. Dengan kekayaan yang mencapai US$ 1 miliar, Rusdi bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-JK sebagai anggota Dewan Pengarah.
4. Jacob Soetoyo
Direktur PT Gesit Sarana Perkasa ini mempunyai jaringan yang kuat untuk lobi-lobi internasional. Jacob, yang juga menjadi Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS), menyediakan rumahnya di Permata Hijau untuk pertemuan Jokowi dengan perwakilan asing di Jakarta, antara lain dengan Dubes Amerika Serikat (AS) Robert O’ Blacke, Duta Besar Myanmar, Meksiko, Turki, Norwegia dan Vatikan. Sebelumnya, Jacob juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Jokowi dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.
5. James Riyadi
James Riyadi yang bernama asli Li Bái Ia pernah terlibat dalam kasus sponsorship pemilihan presiden Amerika Serikat yang memenangkan Bill Clinton. James Riyadi merupakan bos Group Lippo yang menguasai bermain di pasar perbankan, properti, dan rumah sakit. Ia menjadi pendukung Joko Widodo sejak pemilihan gubernur Jakarta. Namun, ia ditengarai bersaing pengaruh pada Jokowi dengan Jacob Soetoyo yang Katolik.
6. Anthony Salim
Anthony Salim atau Liem Hong Sien merupakan salah satu orang yang masuk ke dalam 10 Tokoh Bisnis yang paling berpengaruh pada tahun 2005 oleh Warta Ekonomi.
Predikat itu diberikan karena dirinya berhasil membangun kembali Group Salim yang saat itu mengalami kegagalan yang diakibatkan oleh krisis ekonomi tahun 1998. Saat krisis 1988 Salim Group banyak mempunyai hutang hingga mencapai 55 trilyun rupiah.
Anthony Salim yang memegang kekuasaan pada Salim Group akhirnya harus melunasi hutangnya dengan cara menjual beberapa perusahaan yang dimilikinya yaitu PT Indocement Tunggal Perkasa, PT BCA, dan PT Indomobil Sukses Internasional. Meskipun demikian, Anthony Salim masih mempunyai beberapa perusahaan besar yang tidak dia jual. Perusahaan tersebut antara lain adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil mi instant dan tepung terigu terbesar di dunia.
7. Tommy Winata
Tommy Winata merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network. Usahanya terutama bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur. Di samping usaha bidang komersial, TW juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan yang sering turun membantu masyarakat di banyak daerah di Indonesia. Sesaat setelah Jokowi melantik menteri, Tommy Winata terlihat dekat dengan Menteri Susi Pudjiastuti.
8. Edward Soeryadjaya
Ia yang bernama asli Tjia Han Pun adalah pemilik Ortus Group, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif. Hubungan antara Edward dengan Jokowi sangat dekat, apalagi Edward pernah mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar dari koceknya sendiri untuk proyek monorel. Ortus Group juga bahkan tengah dalam proses untuk mengakuisisi saham PT JM hingga 90% atau mayoritas.
9. Robert Budi Hartono
Robert Budi Hartono yang bernama asli Oei Hwie Tjhong adalah pemilik perusahaan rokok Djarum. Saat ini ada sebuah tren baru di dunia maju untuk menekan industri rokok. Baik iklan maupun sponsor rokok pada sejumlah kegiatan mulai dibatasi.
Misalnya, Marlboro yang pasarnya di Amerika mulai mendapat tekanan sehingga mencari pasar baru, salah satu lahan basah tersebut adalah Indonesia. Inilah sebabnya Robert Budi Hartono mendukung Jokowi untuk mengamankan bisnis dan pasarnya di Indonesia.
Ada beberapa teman yang skeptis apa benar 9 naga yang notabene non-pribumi itu begitu berpengaruh secara politis di Indonesia? Menurut hemat saya, meskipun 9 naga tersebut belum tentu merupakan orang terkaya di Indonesia, namun mereka saat ini adalah orang paling berpengaruh di Indonesia.
Mereka berpedoman: Nggak penting siapa yang menguasai sapi di Asia Tenggara, yang penting kita bisa memeras susunya.
Kalau dibesarkan ya jadi besar. Pak Harto saya kira dulu salah hitung. Dikiranya kalau cuma digemukkan sebagai orang kaya, tak punya pengaruh politik. Padahal begitu kaya, mereka punya pengaruh politik. Bahkan nggak perlu duduk di jabatan kekuasaan.
Bahkan justru mereka yang membeli kekuasaan. Bahkan ketika mereka sadar sudah jadi konsorsium ekonomi, mereka berpedoman: Nggak penting siapa yang menguasai sapi di Asia Tenggara, yang penting kita bisa memeras susunya.
Paham dan ngerti ya. Kalau baca, jangan cuma mengetahui aja, tapi cobalah memahami dan mengerti.