JARILANGIT.COM - Pertemuan dalam rangka rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto hingga saat ini belum terealisasi. Kedua kubu masih mencari waktu yang cocok lantaran kesibukan dua tokoh tersebut.
Mantan Kepala BIN A.M Hendropriyono menilai tak perlu ada kekuatan oposisi di Indonesia. Sebab, menurutnya, isi butir ketiga Pancasila mengamanatkan persatuan Indonesia. Jika tak ada oposisi, kata dia, tak perlu pula diadakan rekonsiliasi.
"Kalau tidak ada oposisi, tidak usah kalian pada ribut. Rekonsiliasi begini tidak ada. Dalam Pancasila itu persatuan Indonesia, tidak ada oposisi. Semuanya memerintah bersama-sama," kata Hendropriyono di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/7).
Dia menegaskan, Presiden sebagai kepala pemerintahan juga bisa menunjuk siapa saja sebagai menteri tanpa ada intervensi partai. "Presiden sebagai kepala pemerintah, bisa tunjuk siapa saja. Duduk di kabinet, bisa saja. Tapi yang milih Presiden, bukan partai," ungkap Hendropriyono.
Politikus senior PKPI ini menambahkan, setelah duduk menjadi menteri atau duduk dalam pemerintahan kesetiaannya kepada partai selesai. "Kesetiannya adalah kepada negara, tidak lagi kepada partai, itulah yang ditunjuk," tegas dia.
Selain itu, dia menyebut dalam kerja sehari-hari, seorang menteri harus bertanggungjawab kepada sang kepala negara karena sudah melepas atribut partai.
"Kemudian di dalam kerja sehari-hari bertanggung jawab kepada kepala negara," pungkas Hendropriyono. (Putu Merta Surya Putra)