JARILNAGIT.COM - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pemerintah untuk hati-hati dan jangan sampai salah mengambil langkah dalam menyelesaikan kerusuhan yang terjadi di Papua.
"Jadi begini, saya minta pemerintah hati-hati, sekali lagi hati-hati. Jangan sampai salah langkah, jangan sampai salah arah,"kata Zulhas di Komples Parlemen, Senayan, Kamis (29/8/2019).
Dilansir dari Akurat, Menurutnya, sejak 15 tahun terakhir. Baru kali ini bendera Bintang Kejora berkibaran. Namun, ia menyayangkan tidak ada tindakan serius dari aparat keamanan seperti TNI-Polri.
"Ini sudah melebar kemana-mana, ada campur tangan PBB, Afrika, Australia. Sementara di dalam negeri kericuhan terjadi sangat masif dan sudah masuk ke kota-kota, kabupaten, bahkan dibeberapa Provinsi. Hati-hati,"tegasnya.
"Jadi sekali lagi, pemerintah harus fokus ke salah satu masalah, seperti Papua ini. Yang dianggap belum perlu, coba ditunda dulu, misalnya soal Ibu kota ya," singgungnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di beberapa wilayah di Papua. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas tindakan diskriminasi dan rasis yang diterima mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
Aksi protes tak hanya di Papua, sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme, menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2019).
Aksi didahului dengan longmarch dari Gedung Kemendagri. Sesampainya di Istana Negara, mereka langsung membuat lingkaran yang dibatasi oleh tali rafia.
Setelah itu, musik pun didendangkan dan mereka menari tarian wisisi atau tarian adat khas Papua. Mereka tampak menari sambil mengibarkan bendera bintang kejora.