JARILANGIT.COM - Artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa artikel terkait yang ada di situs jarilangit.com, baik dari berita politik, media sosial opini dan sebagainya..
Cara Menghancurkan Peradaban Generasi Muda Bangsa :
1. Hancurkan tatanan keluarganya.
2. Hancurkan pendidikannya.
3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh-tokohnya dan Ulamanya.
Salah satu cara untuk menghancurkan keteladanan para tokoh masyarakat dan agama adalah dengan melibatkan mereka kedalam politik praktis yang berorientasi materi dan jabatan semata, hingga tidak ada lagi orang pintar yang patut dipercayai. Tidak ada orang yang mendengarkan perkataannya, apalagi meneladani perbuatannya.
Perang Proxi atau Perang Boneka
Asymmetric Warfare adalah perang non militer atau dalam bahasa populernya juga dinamai smart power, perang non konvensional, perang murah meriah, namun memiliki nilai kehancuran lebih dahsyat dari bom atom.
Pada saat kondisi kuat, perang konvensional (dengan senjata) dilakukan untuk mengalahkan pihak lawan.
Namun, pada saat situasi kurang menguntungkan (tak memiliki banyak senjata/lebih lemah dari musuh), Asymmetric Warfare dipilih untuk menghancurkan pihak lawan.
Perang proxy adalah sebuah konfrontasi antar kekuatan besar menggunakan pemain pengganti (boneka) untuk menghindari konfrontasi secara langsung yang berisiko pada kehancuran fatal penyerang.
Biasanya, pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti (boneka) adalah LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan.
Perang proxy, tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan aktornya dari jauh (remote). Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk. ***
Belum selesai kasus pertama pembahasan RUU P-KS atau RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang dianggap kontroversial yang akan segera disahkan oleh DPR, muncul kasus yang tak kalah heboh yaitu disertasi atau karya ilmiah untuk mendapatkan gelar doktor dari seorang mahasiswa bernama Abdul Azis dari Universitas Islam Negeri Jogjakarta (UIN-Jogja)
Sayangnya, walaupun disertasi Abdul Azis menyimpang bahkan ada yang mengatakan disertasi tersebut sampah, namun dia dinyatakan lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan.
Apakah sang promotor dan penguji sengaja meluluskan dengan tujuan untuk ikut menghancurkan Islam ?
Aziz mengemukakan pendapat yang menyatakan seks di luar nikah dalam batasan tertentu tak melanggar syariat Islam.
Khalayak pun ramai menyebut pendapat ini sebagai legalisasi perzinahan. Mendalilkan amal, bukan mengamalkan dalil.
Abdul Aziz menyimpulkan dari pendapat Syahrur bahwa hukum budak (milkul yamin) di jaman sekarang ini bisa disamakan dengan partner (gampangnya : Pacar atau selingkuhan).
Jika budak dapat digauli tanpa akad nikah maka sebagai solusi problem masyarakat saat ini, konsep menggauli budak tanpa akad nikah bisa diterapkan pada partner (pacar atau selingkuhan).
Dengan adanya pemberitaan kontroversial yang meluas melalui berbagai media terutama media online, MUI pun ikut bicara, MUI tegaskan konsep hubungan seksual di luar pernikahan tidak sesuai diterapkan di Indonesia.
Tak pelak komentar yang mengecam MUI karena menolak disertasi "Seks Halal Diluar Nikah" pun bermunculan. Diantara datang dari pendukung Jokowi Saidiman Ahmad :
Ketika lembaga non-akademik mengintervensi lembaga akademik, maka adalah awal kehancuran sebuah peradaban kata Saidiman Ahmad dalam akun Twitternya.
Dengan berbagai macam argumentasinya menurut Guru Besar Filologi FAH UIN Jakarta dan Staf Ahli Menag RI Oman Fathurahman melalui akun twitternya juga menilai Disertasi ‘Dibolehkannya Seks di Luar Nikah’ tak Bisa Dikecam MUI.
Cara Allah Swt Menyelamatkan Islam
The Future of World Religions : Population Growth Projections, 2010-2050
Over the next four decades, Christians will remain the largest religious group, but Islam will grow faster than any other major religion. If current trends
Agama Kristen saat ini merupakan agama terbesar di dunia dengan perkiraan jumlah pemeluknya mencapai 2,2 miliar jiwa. Artinya, menurut hasil penelitian dari PEW Research Center, Amerika, setiap sepuluh orang di dunia tiga diantaranya adalah pemeluk agama Kristen. Sedangkan Islam ada di peringkat kedua dengan jumlah pemeluk sebanyak 1,59 miliar jiwa.
Jumlah muslim diperkirakan akan naik hampir dua kali lipat, diperkiraan mencapai 2,7 miliar pada 2050, sedangkan Kristen stagnan, alias tak ada kenaikan yang siginifikan polpulasinya.
Pertanyaannya, mengapa umat Muslim bisa naik dengan signifikan hingga mencapai dua kali lipat, apakah kebanyakan dari umat Kristen pindah menjadi orang muslim ? Tidak juga. penyebabnya adalah seperti yang ditulis oleh PEW Research center dalam artikelnya :
"The religious profile of the world is rapidly changing, driven primarily by differences in fertility rates and the size of youth populations.."
Menurut artikel yang di kutip dari PEW Research Center, Amerika, Tingkat kesuburan wanita-wanita muda non muslim akan berkurang, sehingga kelahiran generasi penerus non muslim terhambat.
Sebaliknya, wanita-wanita muda muslim memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, sehingga banyak melahirkan generasi penerus.
Dalam artikelnya, PEW Research Center melalukan riset tersebut di 70 negara dunia dengan populasi penduduk yang beragam.
Begitulah cara Allah Swt agar Umat Muslim menguasai Dunia, bukan malah punah karena intrik-intrik kaum liberal.