JARILANGIT.COM - Kabar meninggalnya Akbar diinfokan oleh sang kakak, Fitri Rahmayani. Seperti diberitakan sebelumnya, Akbar berada di sekitar gedung DPR saat demo pada Rabu (25/9). Saat itu, kerusuhan pecah selepas magrib. Setelah Akbar tak kunjung pulang, keluarga mendapatkan Akbar dalam kondisi luka parah di RS Polri.
Keluarga menyebut kepala Akbar bengkak dan wajahnya tak bisa dikenali. Akbar lalu dirujuk ke RSPAD dan dirawat dalam keadaan koma sejak saat itu. Tempurung kepala Akbar disebut hancur dan ginjalnya bermasalah.
Polri mengatakan Akbar jatuh dari pagar, bukan mengalami penganiayaan.
"Kalau Akbar, untuk yang Akbar ya, dia itu jatuh dari pagar Pulau Dua, kepala duluan yang kena," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi detik, Senin (7/10).
Jenazah Akbar Alamsyah, korban demo ricuh di gedung DPR beberapa pekan lalu, dimakamkan. Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman.
Pantauan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) belakang Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019) ibu dan kakak Akbar tak kuasa menahan tangis. Mereka terlihat meneteskan air mata.
Keluarga tampak didampingi petugas makam dan seorang ustaz memasukan jenazah Akbar ke liang lahat.
Sebelum dikubur, sang ayah melantunkan azan. Dengan suara bergetar, dia berusaha tegar melepas kepergian Akbar.
Usai Akbar dikuburkan, keluarga kemudian menaburkan bunga di pusara almarhum. Iringan doa menutup pemakaman tersebut.