Ngabalin bukan orang Papua tapi imigran dari Yaman yang besar di Fakfak
Ngabalin bukan orang Papua tapi imigran dari Yaman yang besar di Fakfak

Ngabalin bukan orang Papua tapi imigran dari Yaman yang besar di Fakfak

Orang-orang Yaman dalam kehidupan sehari-hari suka bersurban, mereka juga biasa mengenakan jas. Bahkan, tukang penjual sayur atau pedagang kaki lima pun pakai jas sewaktu menjajakan dagangan mereka.


Wadi Al Dhabab Sunday Market Yemen
50 tahun bangsa Papua Melanesia dihantam badai, 50 tahun pula orang Papua tidak pernah goyah tercerai-berai.

Orang Papua selalu bersatu meskipun pilihan politik tokoh-tokohnya berbeda-beda.

Demikian disampaikan mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai yang juga warga asli Papua.

"Sejak kecil bangsa Papua diajarkan konsisten antara hati, kata, perbuatan, tidak boleh penipu, munafik dan penjilat karena itu jijik dan memalukan harga diri bangsa Papua," tegas Pigai.

Sebaliknya dengan Ali Mochtar Ngabalin yang kini dipercaya menjabat komisaris Angkasa Pura I oleh Presiden Jokowi.

"Saya tegaskan bahwa Ali Mochtar Ngabalin bukan darah Papua, apalagi asli Papua. Dia berdarah Arab Maluku Tenggara, besar di Fakfak," tutup Pigai. (wid)
 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.