Oleh ; Salamuddin Daeng (Peneliti AEPI)
Seluruh data yang dikeluarkan oleh lembaga resmi negara pada dasarnya adalah data perkiraan yang diperoleh dari survey bukan tidak berbasiskan sensus statistik.
Contoh yang paling mengemuka terkait kesalahan data paling fatal adalah data produksi beras nasional. Dua lembaga yakni Kementan dan BPS mengeluarkan data berbeda tentang produksi beras yang selisihnya mencapai 46%. Sangat besar selisih tersebut dan sangat tidak wajar. Kedua data tersebut akhirinya tak bisa digunakan untuk kepentingan analisis apapun.
Demikian juga dengan data yang lain, terutama berkaitan dengan extraksi sumber daya alam Indonesia. Semua data yang dikemukakan oleh pemerintah diperoleh dari survey yang tidak dapat dipercaya kebenarannya. Sehingga harus di konfrontir dengan data data dari hasil penelitian lembaga lembaga internasional.
Dari sinilah titik awal terjadinya kebocoran dalam perekonomian nasional dan anggaran negara. Data data ekstraksi sumber daya alam yang berbasis pada keterangan perusahaan perusahaan telah membuka ruang moral Hazard dalam praktik pengelolaan sumber daya alam Indonesia.
Akibatnya negara yang begitu kaya dengan ekspor segala macam kekayaan alam yang diambil dari perut bumi dan dari atas tanah Indonesia tak menyumbang signifikant terhadap ekonomi nasional dan penerimaan negara. Kekayaan alam bocor dan dibocorkan untuk semakin memperkaya perusahaan perusahaan dan meminimalkan bagian negara dan rakyat.
Begitu banyak yang diekspor dari komoditas tapi silakan cek penerimaan negara dari hasil pengerukan sumber daya alam tak seberapa. Sebagai contoh Penerimaan negara dari sumber daya alam SDA non migas di dalam APBN tak lebih dari 50 triliun. Angka itu tidak lebih dari 10 % revenue ekspor batubara saja. Bagaimana dengan yang lain?
Coba perhatikan data dari berbagai sumber berikut, tentang bagaimana Indonesia menduduki peringkat utama di dunia dalam ekspor berbagai komoditas ;
BOCOR ! 1
Indonesia berada pada urutan ke 6 negara exporter petroleum gas, nilainya mencapai 9 miliar dolar atau senilai Rp. 126 triliun. Uangnya KEMANA yak ?
http://www.worldstopexports.com/petroleum-gas-exports-country/
BOCOR! 2
Indonesia produsen timah terbesar di dunia dan ekportir timah terbesar di dunia jumlahnya 400 ribu ton. Jika harga 12 dolar per kg maka nilai produksi Indonesia mencapai Rp. 67 triliun. Uangnya KEMANA yak?
https://investingnews.com/daily/resource-investing/base-metals-investing/nickel-investing/10-top-nickel-producing-countries/
BOCOR ! 3
Indonesia exporter Minyak sawit terbesar di dunia, separuh dari ekspor global, nilainya USD 18,5 miliar atau Rp. 203 triliun, uangnya lari KEMANA ya? Produksi mencapai 36 juta ton, harga per ton 600 dolarsampai 700 dolar. Maka nilai produksinya mencapai Rp. 352 triliun pada harga 700 dolar per ton, arahan Rp. 294 triliun Oda harga 600 dolar per ton, hilangnya kok banyak sekali? Larinya KEMANA ya ?
http://www.worldstopexports.com/palm-oil-exports-by-country/
BOCOR ! 4
Indonesia eksportir batubara terbesar di dunia nilainya 17,9 miliar dolar atau senilai Rp. 250 triliun, uang nya KEMANA ya ? Jumlah ekspor batubara mencapai 400 juta ton, Harga rata rata 70-100 dolar per ton. Jadi ekspor bisa mencapai Rp. 560 triliun pada harga 100 dolar, atau Rp. 392 triliun pada harga 70 dolar per ton. Uangnya KEMANA ya? Kok hilangnya banyak sekali.
http://www.worldstopexports.com/coal-exports-country/
BOCOR ! 5
Indonesia ekspor emas 100 Rabu kilogram setahun, nilainya 100 juta gram atau senilai Rp. 250 triliun, uangnya kemana ya ?
https://financesonline.com/top-10pgold-producing-countries-in-the-world/
BOCOR ! 6
Indonesia adalah produsen tembaga terbesar di dunia, 100 persen di ekspor, jumlahnya bisa mencapai 700 ribu ton, harganya bisa 7-10 dolar per kg, nilainya mencapai Rp. 100 triliun per tahun.
https://investingnews.com/daily/resource-investing/base-metals-investing/copper-investing/copper-production-country/
BOCOR ! 7
Indonesia berada pada urutan ke dua di dunia sebagai negara ekportir karet terbesar yang nilainya mencapai 5 miliar dolar atau Rp. 70 triliun. Data lain menyebut ekspor karet 7,7 miliar dolar atau Rp107 triliun. Lari KEMANA ya uangnya ?
http://www.worldstopexports.com/natural-rubber-exports-country/
BOCOR ! 8
Indonesia adalah 10 negara pengekspor kertas dan bubur Kerta di dunia, jumlahnya 10 juta ton, harganya 875 dolar per ton maka nilainya mencapai Rp. 122 triliun.
https://www.worldatlas.com/articles/the-top-pulp-and-paper-producing-countries-in-the-world.html
BOCOR ! 9
Indonesia merupakan salah satu yang terbesar dalam ekspor kayu olahan, nilai setahun sedikitnya 12 miliar dolar, atau Rp. 168 triliun.
http://industri.kontan.co.id/news/semester-i-ekspor-kayu-olahan-indonesia-lebih-dari-us-6-miliar
Itu baru dari 9 komoditi nilainya bisa mencapai Rp. 1.847 triliun. Belum termasuk ekspor minyak mentah, perak, biji besi, kopi, ikan, lobster, mesin, dan lain sebagainya? Belum kita masukkan ekspor hasil industri seperti tekstil, elektronik, mesin, semen, dll sebagainya.
Jadi kalau ada yang menyatakan bahwa ekonomi Indonesia tidak mengalami kebocoran, maka itu adalah suatu pernyataan yang dasarnya adalah ilusi, tersihir oleh propaganda pihak pihak yang selama ini mengambil keuntungan paling besar terhadap kekayaan alam Indonesia, yang telah menciptakan kerusakan lingkungan dan tragedi kemanusiaan yang sangat menyedihkan yang terjadi di Indonesia akibat pengerukan kekayaan alam tanpa batas dan hancurnya ekosistem.