Dua bulan jelang hari pencoblosan Pileg 2019, lembaga survei Charta Politika merilis hasil riset terbaru terkait dinamika caleg DPR dari daerah pemilihan atau dapil DKI Jakarta.
Salah satu dapil yang dikenal dengan dapil neraka adalah dapil DKI-III. Dapil DKI III ini mencakup Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Betapa tidak, di dapil neraka ini, ada nama-nama politikus beken seperti politikus Gerindra sekaligus ponakan Prabowo Subianto, Saraswati Djojohadikusumo, dua politikus PDI-P Darmadi Durianto, Charles Honoris, politikus PAN Abraham Lunggana atau Haji Lulung, hingga Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Dalam survei tersebut, salah satunya diukur dengan simulasi kertas suara. Diketahui, ponakan Prabowo yaitu Saraswati Djodjohadikusumo atau Sara bersaing ketat dengan duo PDI-P Darmadi Durianto dan Charles Honoris.
Namun, dari simulasi ini, Darmadi lebih unggul dibanding Charles di internal surat suara PDIP.
Direktur Riset Charta Politika, Muslimin mengatakan, metode dalam survei ini adalah sainte lague. Dalam metode itu ada skema simulasi pileg berdasarkan surat suara. Dengan simulasi ini bisa menganalisa caleg.
"Simulasi ini dimaksudkan menganalisa parpol dan caleg mana saja yang menempati urutan pertama di dapilnya masing-masing jika pemilu dilaksanakan hari ini," kata Muslimin dalam keterangannya, Selasa (12/2/2019).
Di dapil III ini, Darmadi bertengger di urutan pertama dari PDI-P. Saat ini, Darmadi merupakan anggota DPR dari Komisi VI. Sedangkan dari Gerindra, ada Sara yang merupakan anggota Komisi VIII DPR. Lalu, Golkar menyertakan nama Andi Rukman Nurdin.
Adapun dari PKS ada eks Wakapolri Adang Daradjatun. Sementara, dari PAN ada eks politisi PPP, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Sementara, Nasdem ada anggota DPR petahana, Ahmad Sahroni.
Charta Politika dalam survei ini mengambil sampel 800 responden di setiap daerah pemilihan dengan waktu 18 Januari-25 Januari 2019. Selain itu dengan wawancara tatap muka. Margin of error dari survei di tiap-tiap daerah pemilihan +/-3,4%.
Untuk perolehan kursi, PDI-P diprediksi akan mempertahankan jumlah kursinya, sementara rivalnya, Gerindra, justru akan mendapatkan tambahan kursi. Selain itu, hanya Golkar, PKS, dan PAN yang akan mendapatkan kursi dari dapil DKI-III.
"PDI-P masih bertahan di 3 kursi seperti di 2014. Gerindra nambah 1 kursi, yang sebelumnya 1 jadi 2 , kemudian Golkar, kemudian ada PKS, kemudian PAN juga dapat 1 kursi. Dengan undecided masih 19,8 persen yang tidak mencoblos kertas suara atau ada yang mencoblos kita anggap rusak," ungkapnya.
Ada 8 kursi DPR RI dari dapil DKI-III. Siapa yang akan dipilih warga Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat sebagai wakil rakyat?. (Ferdiansyah/ts)