JARILANGIT.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjawab tudingan Sudirman Said soal pertemuan rahasia Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Freeport McMoran.
Menurut dia, hal yang dikatakan oleh Sudirman Said itu tidak berlaku saat proses pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia oleh PT Inalum. Sebab, draft yang digunakan berbeda dengan draft di zaman Sudirman Said.
"lya kan faktanya surat semua tidak dijadikan dasar lagi kalau dijadikan dasar tidak bisa dijadikan (kesepakatan) 51 persen," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2) malam.
Selain itu, proses pengambilalihan saham PTFI merupakan kewajibannya. Sehingga, dirinya lebih tau banyak proses tersebut.
"Saya klarfikasi karena ini tugas saya dalam divestasi Freeport. Setahu saya presiden tidak mau menerima secara khusus, pokoknya syaratanya empat (perjanjian) yang disepakati," jelas dia.
Mantan Menteri Perhubungan ini pun menegaskan jika kesepakatan antara Freeport McMoran dan PT Inalum dilakukan dengan draft baru.
"Kan saya bilang jikalau toh ada pertemuan, apapun yang diputuskan bila tidak relevan kan kita tidak pakai itu semua, start dari nol. Dua tahun kan enggak gaduh, yang gaduh kan yang komentar," tuturnya.
Dirinya Sudirman Said agar tidak banyak berkomentar terkait kesepakatan Freeport dengan Indonesia. "Mantan enggak usah komentar lah. Saya diberhentikan jadi menhub, lalu apakah saya komentar ? Enggak sama sekali," tandasnya.