JARILANGIT.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yusuf Muhammad Martak tak setuju jika capres jagoannya mengadakan pertemuan dengan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
Sebab, dirinya menilai tidak ada urgensi yang mengharuskan kedua capres untuk saling bertemu.
“Menolak jumpa mungkin karena tidak ada keperluan yang diperlukan dalam pertemuan tersebut,” ujar Yusuf Muhammad Martak kepada CNN Indonesia, Sabtu, 20 April 2019.
Yusuf Muhammad Martak menegaskan, pernyataannya itu atas nama dirinya dan BPN. Dirinya tak ingin berasumsi apakah Prabowo Subianto bakal berkenan bertemu dengan Jokowi.
Selain itu, Yusuf Muhammad Martak juga tak ingin menduga-duga meskipun tahu betul perkembangan situasi dalam beberapa hari terakhir. Dirinya termasuk orang yang berada dekat Prabowo Subianto sejak Rabu, 17 April 2019. Dirinya selalu terlihat hadir saat Prabowo Subianto mengklaim keamanan di hadapan awak media.
“Kalau pribadi Pak Prabowo, silakan tanya yang bersangkutan,” sebutnya.
Sejauh ini, Yusuf Muhammad Martak mengatakan belum ada utusan dari Jokowi yang berusaha untuk mengagendakan pertemuan dengan Prabowo Subianto. Dirinya membantah kabar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir sudah mencoba berkomunikasi dengan kubu Prabowo Subianto.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa sebetulnya sudah ada orang yang berupaya mempertemukan Jokowi dengan Prabowo Subianto secepat mungkin. Dia adalah Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir.
Menurut info yang beredar, Erick Thohir menghubungi Sandiaga Uno, yang merupakan teman lamanya melalui sambungan telepon, Kamis, 18 April 2019. Erick Thohir mengatakan kepada Sandiaga Uno perihal Jokowi ingin bertemu dengan Prabowo Subianto.
Sandiaga Uno lalu menyampaikan pesan Erick Thohir kepada Prabowo Subianto. Namun, kalimat penolakan yang diterima. Prabowo Subianto tak ingin bertemu dengan Jokowi sebelum diakui sebagai pemenang Pilpres 2019.
“Tidak terjadi dan tidak ada pertemuan,” kata Yusuf Muhammad Martak membantah kabar tersebut. (bmw/ugo)