Massa Lemparkan Kembang Api ke Polisi di Depan Bawaslu
Massa Lemparkan Kembang Api ke Polisi di Depan Bawaslu

Massa Lemparkan Kembang Api ke Polisi di Depan Bawaslu

Polisi tembakkan gas air mata di Jalan Thamrin, tembakan tersebut tidak disadari oleh sebagian besar demonstran yang saat itu tengah duduk-duduk di sekitar Wisma Mandiri



JARILANGIT.COM - Massa yang berunjuk rasa di depan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rabu petang, ricuh dengan melempar botol air minum dan menyalakan petasan serta kembang api usai shalat Maghrib.

Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk menahan massa yang melakukan tindakan anarki.

Saat massa ricuh, koordinator massa yang berada di atas mobil komando berkali-kali mengingatkan agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja memicu kakacauan.

Ia juga mengimbau massa untuk meninggalkan lokasi unjuk rasa, tetapi sebagian besar massa memilih bertahan.

Orator juga mengajak massa bershalawat agar kembali damai dan tidak terpicu emosi.

Sementara kepolisian tampak meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan beberapa mobil barracuda.

Padahal sebelumnya pada sore hari Amien Rais sudah mengimbau massa agar tidak melakukan kekerasan, tidak merusak fasilitas dan menjaga ketertiban.

Polisi tembakkan gas air mata urai demonstran di Jalan Thamrin


Polisi menembakkan gas air mata dari Jl Medan Merdeka Barat ke arah para demonstran yang sebagian berkumpul di Jl Thamrin, Rabu malam.

Terpantau, tembakan gas air mata tersebut tidak disadari oleh sebagian besar demonstran yang saat itu tengah duduk-duduk di sekitar Wisma Mandiri dan depan gedung Kementerian Agama di Jalan Thamrin, sekitar pukul 21.40 WIB.

Konsentrasi menghalau massa sejak Rabu siang banyak terfokus di sekitar kawasan gedung Bawaslu RI atau di perempatan Sarinah.

Tembakan gas air mata tersebut tidak hanya menimpa para demonstran tetapi juga sebagian anggota TNI yang saat itu berada di sekitar Wisma Mandiri.

Mereka kemudian lari menghindari gas air mata dan bahkan beberapa di antaranya melompati pagar pembatas di Wisma Mandiri.

Sebagian massa kemudian lari ke arah Jalan Kebon Sirih, Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang.

Sejumlah mobil ambulance kemudian hilir mudik membawa para korban untuk dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat. (antara)

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.