Viral Dibalik menjamurnya sate jamu di Solo Raya
Viral Dibalik menjamurnya sate jamu di Solo Raya

Viral Dibalik menjamurnya sate jamu di Solo Raya

Solo Surga Kuliner Anjing, Ribuan Ekor Dibantai Setiap Hari. Kuliner olahan daging anjing sangat mudah ditemui di kota ini.



JARILANGIT.COM - Di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas muslim, tentu kurang familiar dengan makanan berbahan dasar daging anjing karena hewan ini haram hukumnya untuk dikonsumsi.

Namun di Kota Solo, kuliner olahan daging anjing justru mudah ditemui. Biasanya makanan ini dijual di warung-warung tenda kaki lima di jalan-jalan besar Kota Solo.

Hasil pengamatan Komunitas Sahabat Anjing Surakarta, komunitas peduli anjing mencatat ada 100 warung kuliner anjing di Kota Solo. Satu warung bisa menyembelih 12 ekor anjing per hari, tergantung laris tidaknya warung tersebut. Diperkirakan ada sekitar 1.200 anjing yang dibantai untuk dijadikan bahan olahan kuliner.


Cerita penjual olahan daging anjing

Dikutip dari laman Republika Online, Warung Rica-Rica Guguk Pak Kardi tersebut merupakan milik Sukardi (64). Warung tersebut beralamat di kampung Banyuanyar, RW 10, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Warung tersebut berupa bangunan seperti kios dengan hanya satu sisi dinding di belakang. Sejumlah pembeli terlihat menyantap makanan di warung tersebut.

Sukardi menyambut dan menjawab pertanyaan dengan terbuka. Pria asli Solo tersebut mengaku telah berjualan makanan olahan daging anjing sejak 1979 atau sudah berjalan 40 tahun. Saat itu usianya baru 24 tahun.

"Masalahnya tidak ada pekerjaan. Dulu tidak sekolah karena tidak ada biaya," jelasnya saat ditanya alasan berjualan makanan tersebut.

Awalnya, Sukardi membuka warung di sebelah Jembatan Komplang, tak jauh dari warungnya saat ini. Saat itu warungnya hanya terbuat dari tenda. Kemudian, saat ada penataan dari Pemkot sekitar tahun 2010, Sukardi memindahkan warungnya ke lokasi sekarang.

Cerita dari laman Solo Pos dan di kutip oleh Liputan 6, Anjing-anjing yang dijadikan bahan kuliner gukguk di Solo ini dipasok dari luar Solo dengan harga Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per ekor. Warung-warung tenda kaki lima yang menawarkan olahan daging anjing biasanya melabeli warung mereka dengan istilah sate jamu.

Tuti (41) salah satu pemilik warung rica-rica daging anjing ini, menyebut anjing di warungnya dipasok dari luar Solo, sebagian besar dari wilayah Jawa Barat seperti Pangandaran, Ciamis, Garut, dan lain-lain.

Tuti mengaku dalam sehari menyembelih empat ekor anjing berbobot sekitar 13 kg. Jadi dalam sehari, warung itu menyembelih 50 kg anjing hidup, tetapi setelah disembelih dan dipotong-potong menyusut menjadi 45 kg.



Sekitar 100 warung kuliner daging anjing bertebaran di Kota Solo. Catatan Komunitas Sahabat Anjing Surakarta, ada tujuh lokasi penjagalan anjing di Kota Solo.

Lokasinya di Solo bagian utara. Di sana ada tujuh tempat penjagalan antara lain di Gilingan, Bonoloyo, dan kawasan Palang Joglo.

Tempat-tempat ini dalam sehari bisa menyembelih 23 ekor anjing. Tetapi, masih banyak tempat penjagalan kecil-kecilan yang hanya menyembelih dua hingga tiga ekor anjing.

Tempat penjagalan tersebut, dilihat dari luar seperti rumah pada umumnya.




 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.