JARILANGIT.COM - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hingga saat ini sudah menggelontorkan dana senilai Rp21 triliun untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 27%.
Direktur Utama Wika Tumiyana mengatakan, estimasi biaya tersebut berasal dari total investasi dibagi progres konstruksi. Asal tahu saja total investasi keseluruhan proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini senilai Rp80 triliun.
"Untuk mencapai 27% itu berapa besarannya yang dipakai, uang dipakai, 27% kalikan Rp80 triliun, nanti dihitung sendiri. Itu adalah penyerapan (sampai saat ini),” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/8/2019).
Dilansir dari Okezone, hingga akhir tahun, Tumiyana menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa mencapai 51%. Adapun estimasi biaya yang sudah dikeluarkan oleh perseroan mencapai Rp40 triliun hingga akhir 2019.
"Kalau kita bisa nyampe selesai 50% berarti spendingnya (pengeluarannya) sampai dengan akhir 2019 besarannya Rp40 triliun. Sampai akhir tahun berarti akan menuju ke angka Rp40 triliun," jelasnya.
Tumiyana menjelaskan, pembangunan fisik dari kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 27,2%. Sambil membangun, pihaknya juga tengah menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang menyisakan 2% lagi.
#keretaCepat