JARILANGIT.COM - Tuntutan warga Papua yang menginginkan agar Banser dibubarkan dari NKRI tentu jadi tamparan keras buat warga kolam. Mereka pun mulai membuat cocokologi yang lagi-lagi meng-kambinghitam-kan HTI dan UAS.
Salah satunya tulisan minim data dari seorang penjilat Ahok, Eko Kuntadhi. Rekam jejak Eko yang sering blunder dan selalu mengedepankan ilusi akibat paranoid ini membuat isi tulisannya 1000% ngawur.
Berikut tulisan Eko yang sangat provokatif dan penuh kebencian..
Jadi di wilayah NKRI lain sedang dibangun narasi gesekan agama dengan memakai mulut kotor Somad yang menghina salib. Videonya sengaja disebar.
Sementara di Papua statemen itu juga dipakai untuk membakar massa bersama video pelecehan rasial. Agak sulit melihat bahwa semua persoalan ini tidak saling berkait. Ketersambungannya begitu terang.
Di media sosial para pengasong khilafah dan LSM berlomba untuk memanaskan situasi dengan dua narasi yang seolah berbeda tapi tujuannya bertemu: bagaimana gesekan terus terjadi dalam masyarakat. Baik di Papua maupun di tempat lain.
Sebuah informasi menjelaskan bahwa pertumbuhan HTI di Papua termasuk yang paling tinggi di Indonesia. Bahkan pada salah satu konferensi khilafah internasional utusan dari Indonesia berasal dari Papua. Ini sedikit menjelaskan kesalingterkaitan berbagai isu yang ada di Papua sekarang.
Yang paling kentara adalah tuntutan pembubaran Banser (Ansor) menjadi salah satu butir dari 9 butir tuntutan Papua kepada pemerintah Indonesia.
Tuntutan itu sebetulnya agak aneh. Banser atau Ansor adalah organisasi di bawah naungan NU yang paling keras meneriakkan NKRI. Kiprahnya dalam menjaga NKRI, menjadikan Banser target nomor satu yang dimusuhi HTI.
Nah, ketika dalam salah satu butir tuntutan Papua malah memasukkan tuntutan pembubaran Banser, kita akhirnya tahu, siapa saja yang mengail dalam kisruh Papua.
Itulah yang menjelaskan kenapa video ceramah Somad tiga tahun laku baru diviralkan sekarang. Kenapa akun @kajianustadabdulsomad_ yang pertama kali menaikkan video tersebut kini menghilang. Kenapa massa pendukung Somad dibakar untuk melakukan pembelaan pada Somad atas ceramah yang menista agama lain itu. Dan kenapa kini ada tuntutan pembubaran Banser di Papua.
Semuanya terang benderang. Hanya HTI dan gerombolan yang ingin Indonesia cerai berai yang tidak suka pada Banser. Hanya orang yang ingin Indonesia bubar yang meminta pemerintah membubarkan Banser. Jejak Banser sebagai organisasi penjaga NKRI sudah tercatat sejak zaman kemerdekaan. Tuntutan pembubarannya hanya cara licik menunggangi kasus Papua untuk menghancurkan pertahanan NKRI.
Kita akhirnya paham. HTI dan gerombolan radikal sudah menyusupkan kakinya di mana-mana. Kini mereka bermain dalam isu Papua. Agar Indonesia tercabik.
Dan saya, tetap bersama Banser. Sebab saya hanyalah orang yang mencintai Indonesia. Membela keberadaan Banser adalah wujud kecil dari membela Indonesia.
Kasus Somad dan Papua bertemu dalam kubangan kepentingan HTI.— Eko Kuntadhi (@eko_kuntadhi) August 25, 2019
https://t.co/1oSFTjczWs