Ahok tidak menyukai bahasa Indonesia karena tak cocok untuk bisnis
Ahok tidak menyukai bahasa Indonesia karena tak cocok untuk bisnis

Ahok tidak menyukai bahasa Indonesia karena tak cocok untuk bisnis



Rupanya Ahok adalah seorang yang membenci Bahasa Indonesia, hal itu terungkap ketika kepada wartawan dia menganggap Bahasa Indonesia tidak cocok digunakan untuk segi bisnis.

Kebencian Ahok ini dicontohkan ketika dalam Bahasa Indonesia tidak adanya penggunaan kata Apartemen, tapi adanya Rumah Susun, dan ini menurutnya tidak efektif dibandingkan dengan bahasa Inggris.

Ahok mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap Bahasa Indonesia ketika menjadi pembicara dalam acara loka karya, ” Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik ” di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Jumat (27/5).

Bahkan Ahok malah meminta agar penggunaan Bahasa Indonesia yang tercantum dalam UU nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, agar tidak mengikat dan tidak mengikat hingga berpikir secara sempit, kepada Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hadir dalam acara tersebut.

“Ini apa-apaan ? Dia pikir dia tinggal dimana ? Sebaiknya Ahok berpikir untuk pergi saja dari Indonesia kalau memang dia tidak suka BahasaIndonesia !” Ujar Bastian P. Simanjuntak marah.

Bastian yang juga Presiden Gerakan Pribumi Indonesia malah memperkirakan Ahok juga nantinya akan mengganti Bendera dan Lambang Negara.

“Kalau Bahasa Indonesia ini saja dia mau ganti, lama kelamaan, Bendera dan Lambang Negara juga akan dia ganti semaunya, orang seperti ini tidak boleh menjadi pemimpin di Indonesia bagian manapun !” Ucap Bastian yang menganjurkan sebaiknya Ahok segera angkat kaki pindah ke Inggris atau Amerika atau negara mana saja yang memakai Bahasa Inggris seperti yang dia suka.

“Kita sedang berusaha agar Bahasa Indonesia yang menjadi salah satu ciri khas bangsa ini tidak sampai hilang, malah ada manusia yang ingin menghilangkannya, ini namanya pengkhianat bangsa !” Ujar Bastian yang marah.

Yakub A. Arupalakka, Ketua Umum Laskar Priboemi juga Petinggi Partai Priboemi minta agar DPRD segera melakukan pemakzulan terhadap Ahok agar tidak semakin seenaknya saja.

“Dia pikir itu jabatan Gubernur dia dapat dari warisan nenek moyangnya dari Cina (Tiongkok) sana ? Ini baru jadi Gubernur bagaimana kalau jadi Presiden, bisa-bisa semua warga Indonesia asli juga dia ganti !” Ujar Yakub dengan suara meledak-ledak saking marahnya.

Bahkan Yakub beberapa kali mengeluarkan kata usir ketika berbicara soal kelakuan Ahok yang dia anggap sudah sangat keterlaluan, ” tidak ada lagi cara lain, usir Ahok dari Indonesia.” Ucapnya. (pb)


 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger