Jokowi tiga kali ajak SBY gabung koalisi
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan jika Presiden Jokowi sudah lama mengajak gabung koalisi. Ajakan Jokowi itu tak cuma datang sekali, dalam hitungan SBY sudah tiga kali diminta gabung.
Akan tetapi SBY menolak ajakan tersebut, karena ada hambatan dari Demokrat untuk berkoalisi. Meski begitu, SBY menghargai ketulusan Jokowi mengajaknya untuk bergabung dalam koalisi.
"Saya benar-benar merasakan ketulusan Pak Jokowi untuk mengajak kami di dalam. Saya harus katakan nampaknya ada hambatan dari Demokrat untuk ada dalam koalisi," kata SBY di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7)
Jokowi tawarkan posisi menteri jika Demokrat gabung
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuturkan saat pertemuan beberapa waktu lalu, Jokowi pernah menyatakan kepadanya jika Demokrat gabung koalisi akan mendapat jatah posisi menteri. Dia menilai tawaran itu wajar karena hal tersebut juga terjadi pada partai pendukung lain.
Namun SBY menegaskan kala bertemu Jokowi, tak pernah menawarkan cawapres. Bahkan, SBY menyatakan tak pernah menawarkan sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk dijadikan pasangan Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya tidak pernah ajukan ke Pak Jokowi cawapres dari Demokrat, termasuk yang disebut-sebut AHY. Silakan dicek ke Pak Jokowi. Jokowi juga tidak pernah tawarkan cawapres," kata SBY dalam jumpa pers di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7). (md)