JAKARTA - Mengungkap soal teror kendaraan di Jawa Tengah (Jating, Polri menyebut ada kelompok orang yang sengaja ingin menyampaikan pesan teror ke warga Jateng.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya telah memastikan teror pembakaran kendaraan Jateng, namun tidak dilatarbelakangi dendam pelaku ke korban.
"Ini kan hanya sebagian kecil kelompok yang ingin menyampaikan teror. Ada beberapa petunjuk, hampir semua korban itu tidak ada masalah dan kaitannya dengan dendam," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Ia mengimbau kepada masyarakat Jateng agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pasca teror ini, Iqbal mengatakan situasi keamanan secara nasional masih terkendali.
"Masyarakat tak perlu resah. Silakan beraktivitas seperti biasa. Situasi keamanan dari Sabang sampai Merauke, khususnya Jawa Tengah, relatif aman," ujar Iqbal.
Sebelumnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menduga pelaku teror merupakan orang yang terlatih. Terakhir data kasus itu sejumlah 26 dan belum dapat terungkap siapa pelakunya.
Aksi pembakaran maupun percobaan pembakaran sudah terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, dan 1 kali di Kabupaten Semarang.
Semula kasus ini ditangani di tingkat daerah oleh Polda Jateng dan beberapa polres yang menjadi tempat kejadian perkara.
Saat ini Polri mengerahkan penyelidik dan penyidik dari tiga satuan kerja di tingkat pusat yaitu Densus 88 Antiteror, Bareskrim serta Baintelkam untuk membantu pengungkapan. (Arum)