JARILANGIT.COM - "Bolehkah kalau saya sebut empat banding satu. Empat untuk Sandiaga Salahudin Uno dan satu untuk Kiai Maruf," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso usai acara debat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
"Kenapa saya sebut untuk Kiai Maruf, itu adalah bentuk penghormatan. Saya tidak enak untuk mengatakan lima kosong untuk beliau," beber Priyo.
Prio menjelaskan, empat berbanding satu antara Sandiaga dan Ki Maruf bukan tanpa alasan. Yang jelas, Sandiaga berhasil tampil prima dan memukau saat menjalani debat dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya tersebut.
"Satu, tata krama tetap dijalankan Sandiaga. Dua, ada ide-ide genuine khas Sandiaga. Tiga, beberapa kartu mereka bertebaran yang berkali-kali disampaikan oleh Ki Maruf, ada kartu ini ada kartu itu ada kartu sana kartu sini dan seterusnya. Cukup satu KTP, tidak perlu kartu ini kartu itu. Keempat, itu artiya menghapus kartu sakti mereka," demikian Priyo. (edt)