Habib Rizieq : Anggota FPI harus mundur dari PBB, PBB partai pengkhinat
Habib Rizieq : Anggota FPI harus mundur dari PBB, PBB partai pengkhinat

Habib Rizieq : Anggota FPI harus mundur dari PBB, PBB partai pengkhinat

Habib Rizieq akan pecat anggota FPI jika tak mundur dari PBB, sebelumnya Yusril meminta anggota FPI meninggalkan PBB



JARILANGIT.COM - Front Pembela Islam (FPI) menabuh genderang perang dengan Partai Bulan Bintang (PBB) dengan menarik seluruh anggotanya dari kepengurusan maupun calon legislatif PBB.

Menurut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, keputusan tersebut sudah benar meski PBB berbasis partai Islam.

"Jadi persoalannya bukan ini partai Islam atau bukan, ini persoalan pengkhianatan. Yang namanya pengkhianat tidak boleh kita biarkan dan dibenarkan," kata Habib Rizieq dalam video Front TV.

Pengkhianatan yang dimaksud adalah dengan ingkarnya partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra mendukung Prabowo dan tak mengindahkan keputusan Ijtima Ulama dan memilih mendukung Jokowi-Maruf.

Meski PBB sebagai partai berbasis Islam, keputusan tersebut dianggap tak menjadi masalah. Bahkan Habib Rizieq juga mengaku pernah ada partai Islam lain yang lebih besar dari PBB melakukan pengkhianatan. Salah satunya Partai Persatuan pembangunan (PPP).

"PPP kita tinggalkan karena khianat, maka PBB juga kita tinggalkan karena khianat," imbuh Habib Rizieq.

Diakui, PPP pernah berkhianat dengan memilih mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub DKI 2017 silam. Padahal, FPI menganggap Ahok merupakan sosok arogan dan kafir.

"Sementara pemilih PPP menyatakan jangan pilih orang kafir, arogan lagi. Mereka menolak (tapi) PPP tetap memakskan kehendaknya. Itu pengkhianatan," kata Habib Rizieq.

Pun demikian pada gelaran Pilpres 2019. PPP lagi-lagi berseberangan dengan mendukung petahana, Jokowi-Maruf.

"Kita berharap PPP taubat dalam Pilpres, ternyata tak kunjung tiba taubatnya," tutupnya.

Habib Rizieq akan Pecat Anggota FPI Jika Tak Mundur Dari PBB

Ketegangan antara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra dengan Front Pembela Islam makin meruncing.

Setelah sebelumnya Yusril meminta anggota FPI meninggalkan PBB, kini seruan serupa juga disampaikan oleh Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Hal itu disampaikan dalam wawancara di Front TV.

"Begitu PBB berubah haluan secara kepartaian dan institusi mendukung Pak Jokowi, kami menarik diri," kata Habib Rizieq.

Menurutnya, sikap PBB sudah tidak sesuai dengan komitmen FPI yang mematuhi hasil Ijtima Ulama terhadap sikap dukungan capres-cawapres dan caleg. Dalam hasil Ijtima, FPI sepakat memberikan dukungan kepada paslon Prabowo-Sandi.

"Secara resmi Front Pembela Islam menginstruksikan seluruh pengurus, aktivis FPI seluruh Indonesia untuk mengundurkan diri baik dari kepengurusan, tim sukses, dari caleg (PBB) wajib untuk keluar," serunya.

Soal sikap tegasnya, Habib Rizieq membantah jika hal itu dianggap sebagai tindakan yang tak menghargai hak konstitusional masing-masing anggota FPI.

Para anggota FPI tak masalah jika memang mendukung kubu yang bertentangan dengan hasil Ijtima Ulama. Namun dengan catatan bahwa sikap tersebut murni sebagai keputusan pribadi, bukan lembaga.

"Secara pribadi, saya dengan kawan-kawan tidak mempermasalahkan. Tetapi secara organisasi, kan ada AD/ART," imbuhnya.

"Pertanyaannya, bagaimana kalau mereka tidak mau mengundurkan diri jadi caleg di PBB? Kita hormati hak konstitusional mereka, tapi mereka harus mengundurkan diri dari FPI," lanjut Habib Rizieq.

Di sisi lain, jika anggotanya tetap ingin menjadi caleg atau pengurus PBB dan menolak mundur dari FPI, maka jalan satu-satunya adalah pemecatan.

Kita akan pecat secara tidak hormat. Ini keputusan organisasi," tandasnya. (rmo/edt)

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.