JARILANGIT.COM - Bukan tanpa alasan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno "menyembunyikan" lokasi perhitungan suara Pilpres 2019.
Kubu Prabowo-Sandi ingin menjaga kerahasiaan agar penghitungan suara dapat berjalan aman dan lancar.
"Kubu Prabowo khawatir lokasi hitung suara diinteli dan diretas, maka dirahasiakan pusat datanya," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso di akun twitternya sesaat lalu (Jumat, 26/4).
Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan sebelumnya mengklaim, kubunya memiliki empat tempat perhitungan suara.
"Ada empat tempat, (tapi) jangan tanya lagi di mana," ujar mantan Menteri ATR era Presiden Joko Widodo itu pada Kamis kemarin (25/4).
Ferry mengatakan, salah satu lokasi pusat rekapitulasi suara berada di markas BPN di Jalan Kertanegara 6, Jakarta Selatan. Namun, dia enggan membocorkan lokasi-lokasi lainnya dengan alasan keamanan.
"Kalau lokasi rekapitulasi suara itu bocor, kami khawatir terhadap ancaman peretasan sistem oleh oknum tertentu," ucap Ferry. (Ruslan Tambak)
Sebelumnya seperti yang dilansir dari kompas,
TKN Pertanyakan Alasan BPN Prabowo-Sandiaga Rahasiakan Lokasi Penghitungan "Real Count"
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily mempertanyakan, alasan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang merahasiakan lokasi penghitungan suara mereka. Adapun, alasan BPN adalah untuk menjaga keamanan dokumen penting seperti C1.
"Soal keamanan data, tidak ada kaitannya dengan transparansi," ujar Ace ketika dihubungi, Rabu (24/4/2019). Ace mengatakan BPN telah bersikap tidak transparan atas hasil penghitungan versi mereka. Padahal, Prabowo-Sandiaga telah mengklaim menang dalam Pemilihan Presiden 2019. (edt)