Partai Demokrat Jelaskan Maksud Surat SBY
Partai Demokrat Jelaskan Maksud Surat SBY

Partai Demokrat Jelaskan Maksud Surat SBY

Meski terkesan nuansa Islam, Ferdinand menekankan sambutan para tokoh agama dan ulama dalam acara itu telah membantah tuduhan bahwa Prabowo akan mendirikan negara khilafah


JARILANGIT.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono turut memantau kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4).

Gegap gempita massa pendukung paslon 02 itu yang hadir berhasil memutihkan SU-GBK sejak subuh tadi.

Melalui surat yang dikirimkan kepada pengurus Partai Demokrat dan diterima Kantor Berita Politik RMOL, SBY rupanya keberatan dengan konsep acara kampanye akbar itu. SBY menilai terkesan konsep acara kampanye akbar Prabowo-Sandi hanya untuk satu kelompok alias ekslusif.

"Sore hari ini, Sabtu, tanggal 6 April 2019 saya menerima berita dari tanah air tentang 'set up', 'run down' dan tampilan fisik kampanye akbar atau rapat umum pasangan capres-cawapres 02, Bapak Prabowo Subianto-Bapak Sandiaga Uno, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Karena menurut saya apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif," tulis SBY dalam surat tersebut.

Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun angkat suara menjelaskan surat SBY dimaksud. Menurut dia, surat SBY itu bentuk keprihatinan seolah-olah kampanye akbar Prabowo-Sandi hanya untuk umat Islam.

"Karena Pak SBY dapat laporan terkait dengan rundown acara bahwa seolah-olah acara itu terdesign seperti milik umat Islam saja atau bahkan diidentikkan dengan khilafah," ujar Ferdinand usai acara kampanye.

Meski terkesan nuansa Islam, Ferdinand menekankan sambutan para tokoh agama dan ulama dalam acara itu telah membantah tuduhan mendirikan negara khilafah.

"Tuduhan khilafah tidak betul dan tolol. Ulama lain pun menyatakan siap jaga NKRI," tukasnya.

Kampanye akbar paslon 02 di SU-GBK diawali salat subuh berjamaah, lanjut tausyiah, salawat, orasi masing-masing tokoh, dan puncaknya pidato kebangsaan capres Prabowo. (Widya Victoria)

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.