JARILANGIT.COM - Ketua DPP Partai Gerindra, Pius Lustrilanang menyatakan hal yang berbeda dengan Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto.
Jika Prabowo tak mempercayai hasil quick count pilpres 2019 dari sejumlah lembaga survei, Pius justru menyatakan hal Sebaliknya. Pius meyakini bahwa quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.
“Kali ini quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan hal yang sama yaitu memenangkan paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan selisih sekitar 8-10 persen, sejak 2004 quick count tak pernah meleset memprediksi secara ilmiah pemenang suatu kontestasi,” ucapnya di Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Melalui serangkaian kicauan di akun @Lustrilanang di Twitter, mantan aktivis mahasiswa itu menuturkan, hasil quick count Pilpres 2019 oleh sejumlah lembaga survei memiliki kesimpulan sama. Semua menyimpulkan duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) sebagai pemenangnya.
“Pilpres kali ini tidak ada dispute di antara para penyelenggara QC. Semua berkesimpulan sama : Jokowi-Amin menang di kisaran 8-10 persen,” ujar Pius.
Meski demikian Pius menegaskan, quick count bukanlah untuk menentukan pemenang Pilpres 2019. Sebab, kewenangan dalam menentukan pemenang Pilpres 2019 ada di KPU melalui rekapitulasi manual secara berjenjang.
“Setepat apa pun hitungan QC, itu bukanlah pengumuman resmi. Yang resmi adalah real count bertahap dan berjenjang oleh KPU mulai dari TPS, Kecamatan, kabupaten, provinsi, dan terakhir di pusat,” katanya (edt/jpntbr)
Berbeda dgn Pilpres 2014, Pilpres kali ini, tidak ada dispute di antara para penyelenggara QC. Semua berkesimpulan sama: Jokowi-Amin menang di kisaran 8-10 persen. Sejak diperkenalkan di Pilpres 2004, QC belum pernah meleset memprediksikan secara ilmiah pemenang suatu kontestasi.
— Pius Lustrilanang (@Lustrilanang) 18 April 2019